Wamildan Tsani, Dirut Baru Garuda Indonesia Pilihan Prabowo

JAKARTA (Lenteratoday) – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah menyetujui Wamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) menggantikan Irfan Setiaputra yang menjabat sejak tahun 2020 lalu.

Berdasarkan hasil RUPSLB, Irfan Setiaputra diberhentikan dengan hormat dari jabatan direktur utama. Selanjutnya, RUPSLB mengangkat Wamildan Tsani Panjaitan menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia.

Wamildan mengaku pengangkatannya sebagai Direktur Utama Maskapai Pelat Merah ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau mau disampaikan tugas khusus, ya saya mendapatkan instruksi langsung dari bapak Presiden, dan kemarin juga saya sudah di briefing langsung oleh pak Menteri BUMN. Artinya kita harus tergak lurus, kita laksanakan tugas dari pimpinan,” kata Wamildan di Auditorium Gedung Manajemen Garuda, Tangerang, Jumat (15/11/2024).

Meski demikian, Wamildan bukan orang baru industri penerbangan. Riwayat kariernya sudah sempat menduduki jabatan strategis di perusahaan maskapai terbesar, Lion Air Group.

Profil Wamildan Tsani

Wamildan Tsani Panjaitan lahir pada tahun 1981 di Wamena dan menghabiskan masa kecilnya di Jayapura. Sejak kecil, ia menunjukkan minat yang besar terhadap dunia penerbangan.

Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA Taruna Nusantara pada tahun 1998, Wamildan melanjutkan jalur pendidikannya di Akademi Angkatan Udara (AAU) dan lulus dari Air Force Flying School pada tahun 2003. Sebagai seorang lulusan militernya, ia mendapatkan dasar yang kuat untuk membangun karir di industri penerbangan.

Pendidikan Wamildan tidak hanya mencakup pendidikan formal di AAU, tetapi juga pelatihan yang memadai yang mempersiapkannya untuk karir di bidang penerbangan.

Penyelesaian berbagai kursus, termasuk Aviation Medicine Course di Angkatan Udara Singapura dan Instructor Course di Angkatan Udara Australia, memberikan Wamildan tenaga tambahan untuk menjalankan tugasnya sebagai pilot dan instruktur penerbangan.

Semua pelatihan ini membekalinya dengan wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola berbagai aspek kompleks dalam dunia penerbangan.

Karir profesional Wamildan dimulai ketika ia bergabung dengan TNI Angkatan Udara sebagai pilot pesawat patroli maritim Boeing 737-200 pada tahun 2003.

Tugas ini menuntut tingkat kedisiplinan dan keterampilan tinggi, serta pemahaman yang mendalam tentang operasi penerbangan.

Di samping itu, Wamildan juga menjalankan tugas sebagai instruktur penerbang di Lanud Adisucipto Yogyakarta, di mana ia membimbing dan melatih pilot-pilot muda, membagikan pengetahuan dan pengalamannya.

Di luar pendidikan dan karir militernya, Wamildan Tsani terlibat dalam pelatihan internasional yang meningkatkan pemahaman dan keterampilannya.

Pelatihan di Squadron Officer School di AS telah memberikan perspektif global yang lebih luas mengenai manajemen penerbangan dan teknik-teknik mutakhir di bidang penerbangan.

Perjalanan Wamildan Tsani di TNI Angkatan Udara

Sebagai pilot dalam TNI Angkatan Udara, Wamildan Tsani bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan misi-misi strategis yang dilaksanakan dengan pesawat patroli.

Dari tahun 2003 hingga 2013, Wamildan menjabat sebagai Flying Instructor di Sekolah Penerbang. Dalam perannya ini, ia tidak hanya mengajarkan teknik penerbangan, tetapi juga menekankan pentingnya keselamatan dan prosedur yang ketat.

Keterampilan ini sangat penting, mengingat pelatihan yang diajarkan mencakup pilot yang akan terjun ke penerbangan sipil. Keberhasilan dalam peran ini membuktikan kapabilitasnya sebagai pemimpin dan pengajar yang diakui.

Perjalanan Karir Wamildan Tsani di Lion Air dan Batik Air

Setelah meninggalkan dinas militer, Wamildan bergabung dengan Batik Air pada tahun 2013 sebagai Director of Safety, Security, and Quality.

Dalam posisi ini, ia bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas layanan serta standar keselamatan di maskapai tersebut. Kepemimpinannya berkontribusi pada reputasi Batik Air sebagai salah satu maskapai full service terbaik di Indonesia.

Pada tahun 2022, Wamildan ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Lion Air. Di sini, ia menghadapi tantangan yang lebih besar, terutama dalam meningkatkan jaringan terbang dan performa maskapai di pasar yang sangat kompetitif.

Kontribusinya di Lion Air sangat terlihat, terutama dalam hal manajemen operasional dan pemeliharaan standar keselamatan yang tinggi.

Di bawah kepemimpinannya, Lion Air terus berkembang baik dari segi jumlah penumpang serta ekspansi rute. Wamildan menempatkan keselamatan penumpang sebagai prioritas utama dan meningkatkan sistem keamanan.

Keberhasilan ini menarik perhatian dalam industri penerbangan, memberi Wamildan reputasi sebagai pemimpin yang kompeten dan inovatif.

Perjalanan karir Wamildan Tsani dari pilot hingga menjadi bos Garuda menggambarkan dedikasi dan komitmennya terhadap industri penerbangan Indonesia.

Dengan pengalaman dan pengetahuannya yang luas, Garuda Indonesia berada di tangan yang tepat untuk memasuki era baru yang penuh harapan dan tantangan.

Co-Editor: Nei-Dya

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini