Surabaya – Sejak merebaknya virus corona ke berbagai dunia khususnya setelah masuk ke Indonesia, banyak orang berupaya untuk menghindari virus tersebut, salah satunya dengan mengkonsumsi empon – empon. Seiring dengan hal itu, sekarang mulai digalakkan lagi untuk minum jamu tradisional untuk menguatkan imunitas tubuh.
Nah, ajakan minum jamu ini dilakukan Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Prof. Dr. Mangestuti Agil Apt., MS. Dia mengajak pada jajaran tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Farmasi untuk kembali meminum jamu. Kegiatan tersebut dilangsungkan di beberapa ruang tendik FF Unair itu saat istirahat siang, Selasa (10/3/2020).
Dalam kesempatan itu, selain berkeliling dari ruang ke ruang tendik, Prof. Mangestuti juga memberikan arahan dan wawasan seputar khasiat dan manfaat jamu. Baginya, budaya meminum jamu harus bisa menjadi kebiasaan baik di kantor maupun di rumah.
“Kesehatan itu yang utama. Untuk itu, minum jamu harus rutin dan menjadi budaya baik di kantor maupun di rumah,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Prof. Mangestuti juga menyarankan agar para tendik bisa rutin minum jamu minimal dua kali dalam seminggu. Perihal cara mengolah, baginya, mau manis atau pahit yang penting bisa tetap rutin meminum jamu.
“Kalau rasa bisa dimodifikasi dengan berbagai jenis gula ataupun madu. Tapi yang utama itu rutin untuk mengkonsumsi,” tuturnya. “Lebih baik memang paduan empon-empon dikasih gula batu atau aren. Kalau saya lebih sering tidak pakai gula,” imbuhnya.
Disela mengajak minum jamu, banyak pegawai yang bertanya-tanya seputar khasiat, cara mengolah, hingga pola meminum jamu yang efektif. Menanggapi banyaknya pertanyaan, Prof. Mangestuti memberikan penjelasan dengan sangat jelas.
“Ingat, jamu itu untuk bukan untuk mengobati tapi mencegah diri dari penyakit. Makanya, harus diolah dengan yang benar dan rutin meminumnya,” jelasnya. “Sampaikan yang demikian ini ke keluarga dan anak,” pungkasnya. (ufi)