2 Lansia dan 1 Balita Tidur di Kandang Kambing Pasca Gempa Sabtu Kemarin

LUMAJANG (Lenteratoday) – Musiati (49) warga Desa Kaliuling, sesekali menundukkan pandangannya saat bercerita tentang kejadian gempa 6.1 SR yang menghantam sebagian besar kota dan kabupaten di Jawa Timur.

Senin (12/4/2021), saat tim Lenteratoday mendatangi rumahnya yang sudah runtuh, ia menjelaskan, saat gempa terjadi ia berada di dalam rumah, beserta cucunya yang berusia 5 tahun. “Saat awal kejadian gempa itu, saya ada di dalam rumah, ya sama ini (cucu Musiati),” ujarnya.

“Ketika getar-getar, saya langsung keluar bersama anak dan cucu saya,” kata Musiati. Perempuan yang kesehariannya bekerja sebagai petani ini, menuturkan, tak ada lagi yang tersisa dari rumahnya, hanya ada puing-puing.

Rumah dan toko yang ada di dalamnya hancur dilahap gempa. Selama 2 hari pasca gempa, Musiati bersama suami, 1 cucu dan 1 anaknya tidur di tenda darurat yang disediakan Pemerintah.

Baca Juga :  3 Warga Tewas, 15 Luka Akibat Gempa 6.1 SR, Pemprov Beri Dukungan Moril

“Kalau tidur ya di sini, tapi kalau hujan, kita tidur di kandang kambing,” tuturnya. Ada 7 orang yang harus tidur bersama kambing, termasuk balita.

Keadaan itu harus ia terima karena jika hujan turun, tenda darurat yang tak memiliki alas ini akan basah terkena air hujan. “Baru pertama ini saya tidur dengan kambing, tapi ya bagaimana memang ini yang paling aman,” lanjutnya.

Belum ada bantuan sandang untuknya sejauh ini, hanya ada makanan yang disediakan dapur umum.

Untuk mandi dan kebutuhan air bersih, Musiati harus menempuh jarak sejauh 1 km hingga sampai ke sungai terdekat. Dalam sehari di posko darurat yang didirikan, ia membutuhkan 6 jerigen air bersih untuk sanitasi. Meski listrik masih menyala, PDAM belum bisa diakses dengan mudah di Desa Kaliuling. (ree)

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini