9 Daerah Terdampak Gempa Garut, 110 Rumah Rusak dan 8 Orang Terluka

JAKARTA (Lenteratoday) – Berdasarkan perkembangan data terakhir, gempa bumi di Kabupaten Garut berdampak pada 9 daerah di sekitarnya. Bahkan dari laporan Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB), sebanyak 110 unit rumah rusak, 75 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan 8 warga mengalami lukas usai gempa berkekuatan magnitudo 6,2 (sebelumnya diberitakan M 6,5) melanda wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu(27/4/2024) sekitar jam 23.29 Wib.

“Hingga hari ini pukul 14.00 Wib, total rumah yang terdampak mencapai 110 unit dari yang sebelumnya hanya 27 unit,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam rilis yang disiarkan oleh BNPB di Jakarta, Minggu(28/4/2024).

Dia menjelaskan jumlah bangunan maupun korban luka, telah bertambah dari laporan awal yang disampaikan oleh BNPB.

Adapun rincian berdasarkan tingkat kerusakannya, meliputi 3 unit rumah rusak berat (RB), 21 unit rumah rusak sedang (RS), 34 unit rumah rusak ringan (RR), 11 unit rumah terdampak dan 41 unit rumah rusak.

Dari jumlah tersebut, kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Garut sebanyak 41 unit rumah, Kabupaten Bandung 24 unit rumah, Kabupaten Sukabumi sebanyak 17 unit rumah, Kabupaten Tasikmalaya 7 unit rumah dan Kota Tasikmalaya sebanyak 5 unit rumah.

“Selain tempat tinggal atau rumah, gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam ini juga merusakkan fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran dan sarana kesehatan atau rumah sakit,” papar Muhari.

Tidak hanya bangunan, korban luka akibat gempa juga mengalami penambahan. Hingga Minggu sore, BNPB melaporkan korban luka akibat gempa berjumlah 8 orang dan 75 Kepala Keluarga (KK) terdampak.

Baca Juga :  Malut Diguncang Gempa M 4,4

“Jumlah tersebut bertambah dari yang sebelumnya hanya berjumlah 27 KK,” ungkapnya.

Ditambahkan Muhari pihaknya juga meminta masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, serta memeriksa dan memastikan kondisi bangunan tempat tinggal masing-masing cukup tahan gempa dan tidak ada terpengaruh kestabilannya imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, pihak BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD 9 daerah kabupaten dan kota yang terdampak selain Kabupaten Garut. Yakni Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sumedang dan Kota Banjar.

Terus melakukan pendataan dan kaji cepat, untuk menginventarisasi kerusakan serta penyelamatan warga.

Setelah upaya tersebut rampung, BPBD Provinsi Jawa Barat bersama kabupaten dan kota terdampak segera melakukan perbaikan fasilitas umum, pembersihan materiil dampak dari gempa, serta perbaikan rumah warga.

Kendati demikian, BPBD Provinsi Jawa Barat menyebut kondisi saat ini cenderung lebih terkendali pasca gempa terjadi. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sebelumnya, pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23:29 Wib, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Kabupaten Garut dengan pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 70 kilometer dan parameter 8,42 LS dan 107,26 BT.

Berdasarkan dari laporan BMKG, jika melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intraslab earthquake).

Sumber:Ant,Rls/Editor:Ais

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini