DBD Masih Ancam Indonesia, Bandung Tertinggi dengan 14 Kematian

JAKARTA (Lenteratoday)-Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga pekan ke-17 2024 menunjukkan Kota Bandung menjadi penyumbang kasus terbanyak.

Total, tercatat 88.583 kasus DBD di Indonesia sepanjang tahun ini. Di Bandung, ada 3.468 kasus.

Kendati demikian, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani, memastikan mayoritas pasien DBD saat ini berangsur sembuh.

“Sekarang data DBD sampai minggu ketiga April 2024, terkonfirmasi sebanyak 3.468 kasus, mayoritas sudah sembuh sejumlah 3.351 kasus,” kata Ira saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).

Ia menambahkan, sementara ini kasus aktif DBD tersisa 103 orang. Namun kondisi itu dinilai tidak terlalu berdampak pada angka kematian.

Baca Juga :  15 Meninggal Akibat DBD, Kerawanannya Tidak Kalah Dibanding Corona

Dia menuturkan, kasus kematian akibat DBD tersebut yang semula mencapai 11 kasus meningkat jadi 14 pada minggu ketiga April.

Sementara itu, dirinya mengaku, teknologi penanganan DBD melalui Wolbachia memang belum berjalan secara optimal. Hal ini berhubungan dengan penyebaran bibit nyamuk Wolbachia yang belum menyeluruh.

“Implementasi Wolbachia itu baru 1 dari 151 kelurahan yang ada di Kota Bandung, rencananya membutuhkan 6 bulan implementasi. Dengan 12 kali penitipan ember yang berisi telur nyamuk Aedes Aegypti berwolbachia dan diganti per 2 minggu,” ujarnya.

“Itu baru selesai 26 April lalu, sehingga penyebaran nyamuk masih berproses. Sekali menitipkan harusnya ada 308 ember yang disebar, tapi yang berhasil dititipkan hanya 33%,” pungkasnya.

Reporter: dya,rls/Editor: widyawati

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini