Delapan Tahun Berdiri, IWPI Gelar Pameran ‘Sewindu Merajut Keindahan’

SURABAYA (Lenteratoday) – Ikatan Wanita Pelukis Indonesia (IWPI) menggelar pameran lukisan bertajuk ‘Sewindu Merajut Keindahan’. Pameran ini digelar mulai 19-31 Desember 2023 di Basement Alun-Alun Surabaya, sebagai wujud peringatan 8 tahun IWPI berkarya, sekaligus memperingati hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember esok.

Lebih dari 100 karya dipamerkan, dari 38 anggota IWPI se-Jawa Timur. Selain sebagai pameran tahunan, pameran ini juga sebagai ajang reuni.

“Selain itu juga memang secara komunitas kita kan harus selalu meningkatkan kualitas kekaryaan kami, antara lain dengan pameran ini. Jadi kita ngumpul se-Jatim, berkarya bersama-sama, dan ini hasilnya,” ungkap Paulina Soesri Handajani, Ketua Panitia pameran ini.

Paulina mengungkapkan, tak ada tema khusus dalam pameran ini. Sehingga seluruh karya bertema bebas, sesuai dengan karakter masing-masing pelukisnya.

Dengan digelarnya pameran ini, ia berharap IWPI bisa turut ambil bagian dalam sejarah perkembangan seni lukis di Indonesia. Ia juga memiliki keinginan agar IWPI bisa terus meningkatkan kekaryaan dengan terus meningkatkan potensi belajar.

“Dengan adanya pameran, otomatis kami akan terus bekarya dan itu tetap mengasah. Dan semoga juga secara umum, masyarakat bisa menerima hasil karya kami, sebagai bagian dari budaya Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dibuka Gubernur Khofifah, PSLI Hadirkan 3.000 Karya Lukis

IWPI merupakan komunitas melukis dengan anggota bergender wanita, dan telah tersebar di beberapa Kota di Jawa Timur, di antaranya adalah Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Tulungagung, Pasuruan, Malang, Tuban, Gresik, dan dua anggota dari Yogyakarta.

Ketua IWPI Esti S Ardian mengungkapkan, dalam satu tahun, ada dua agenda pameran yang diselenggarakan IWPI, yaitu di Bulan Juni dan Desember, yang bertepatan dengan hari ibu.

“Karena pelukis wanita, jadi erat hubungannya dengan ibu,” ungkap Esti.

Ia juga berharap ke depan IWPI semakin maju. Karena menurutnya, selama ia berada di dalam IWPI, ia merasakan ada perkembangan dari anggota yang pesat, karena anggota saling berbagi dan berdiskusi.

“Kadang-kadang juga mendatangkan pakar untuk melatih dengan obyek, dengan teknik yang berbeda,” ungkapnya.

Tak hanya ibu-ibu saja yang bisa bergabung sebagai anggota IWPI. Anak muda yang baru saja lulus SMA sederajatpun bisa. Karena di pameran ini, juga ada anak muda berusia 23 tahun yang ikut memamerkan karyanya. Calon anggota dapat mengunjungi pameran, dan bertemu dengan Esti atau anggota IWPI lainnya.

“Bisa daftar ke saya atau lewat tema -teman aja, bilang mau ikut gitu,” ungkapnya. (*)

Reporter : Jannatul Firdaus | Editor : Lutfiyu Handi

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini