Di Tengah Pandemi, Partisipasi Warga Palangka Raya di Pilkada 2020 Menurun

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Pilkada 2020 yang digelar Rabu (9/12) hari ini memang sempat menjadi perdebatan karena tetap dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19. Pengamatan di lapangan, partisipasi warga memang menurun. Meskipun tidak sedikit juga yang tetap datang ke TPS untuk melakukan pencoblosan.

Di Kota Palangka Raya misalnya, dari tinjauan di TPS 94 yang berlokasi di Jl. Rajawali 1, Kel. Palangka, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya, tidak terlihat adanya kerumunan. Lokasi tampak didominasi panitia dan Aparat yang bertugas menjaga keamanan. Hanya 2-3 orang warga yang terlihat sedang bersiap untuk mencoblos.

“Pilkada tahun 2020 ini memang beda dari Pilkada sebelumnya. Warga yang berpartisipasi berkurang cukup signifikan, walaupun kami belum tahu pasti secara angka karena baru bisa kami hitung setelah jam batas waktu untuk mencoblos kami tutup” kata Sudiro, Anggota Panitia TPS 94

Ditambahkannya, “Banyak warga yang merasa takut untuk memilih karena berasumsi akan adanya kerumunan dan takut tertular wabah Covid-19. Padahal kami sebisa mungkin sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak perlu takut datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya,”katanya.

Baca Juga :  Anggota DPRD Palangka Raya Ingatkan Pentingnya Keterlibatan Warga dalam Mencegah Banjir

Pihaknya juga sudah menginformasikan bahwa TPS dan petugas dipastikan dalam keadaan sehat. Cara pemberian tinta pun tahun ini berbeda, karena hanya akan diteteskan di jari pemilih, bukan dicelupkan seperti periode sebelumnya, untuk menghindari kontak langsung antar manusia.

Penerapan protokol kesehatan juga dilakukan sejak disebarkannya undangan kepada pemilih. Panitian mementukan jam pencoblosan, sehingga tidak ada penumpukan pemilih. Warga juga dihimbau untuk segera meninggalkan lokasi dan tidak berlama lama agar bergantian yang warga lain.

Untuk diketahuoi, peningkatan jumlah pasien Covid-19 per tanggal 7 Desember di Palangka Raya menunjukan angka terkonfirmasi positif sejumlah 1552 dan kasus Suspek sebanyak 795 kasus.(nov/dya)

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini