Dirikan Tenda Darurat di Pelataran Rumah, Warga Dusun Iburaja Tidur Dengan Alas Seadanya

LUMAJANG, (Lenteratoday) – Pasca gempa Sabtu lalu, ratusan rumah warga luluh lantak. Salah satu dusun di Desa Kaliuling, yakni Iburaja, mendapatkan dampak kerusakan yang paling parah.

Terdapat 26 RT yang tersebar di Dusun Iburaja. Berada di bawah garis lempengan gempa, Desa Kaliuling mengalami kerusakan terbanyak di antara desa lainnya. 3 warga yang tewas akibat terkena reruntuhan gempa juga berasal dari desa ini.

Peny Tumitah, Kepala Desa Kaliuling menuturkan, bencana gempa bumi ini memang sangat meresahkan warga. Untung saja, bantuan dari Pemerintah Pusat dan Daerah terus mengalir.  “Sementara ini, kita mencukupi kebutuhan untuk logistik dan kebutuhan utama yaitu makanan,” tutur Peny.

“Kita sudah membuat beberapa dapur umum. Di Purworejo ini ada 5 dapur umum, kemudian di Tamansari ada, di Kalirejo juga ada,” ujarnya. “Yang memang untuk pusatnya posko, yaitu ada di balai desa,” lanjut Peny.

Baca Juga :  BNPB RI Kucurkan Bantuan Rebalitasi Dampak Gempa Bumi Malang

Peny menuturkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan arahan selama 14 hari ini adalah waktu untuk mengevakuasi korban bencana dan membersihkan sisa-sisa reruntuhan.

Sampai saat ini, bantuan yang diterima masih berupa bantuan bahan pangan. Padahal, warga juga sangat membutuhkan alas tidur, juga tenda yang layak untuk beristirahat.

Sejauh ini, sudah ada bantuan berupa selimut sebanyak 20 buah tiap RT, namun warga masih kekurangan alas untuk tidur. Ketua RT 3 RW 8, Dusun Iburaja, Dukut Pribadi, menjelaskan, selimut yang dibagikan hanya untuk yang sangat  membutuhkan. “Untuk selimut hanya diperuntukkan bagi lansia dan balita saja,” ujar Dukut.

Sementara warga yang bertahan di samping puing reruntuhan, hanya bisa tidur dengan alas seadanya. “Ya kami tidurnya di sini (tenda darurat) seadanya, alas seadanya,” tambah Dukut. (ree)

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini