PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Sebagaimana perencanaan sistem pembayaran di masa yang akan datang, diperkirakan pada tahun 2025 akan terjadi inovasi dalam layanan pembayaran digital yang berbasis Quick Response (QR) Code.
Terkait hal ini, Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, H.M. Khemal Nasery, berpendapat jika ini akan membawa manfaat untuk mendorong efisiensi ekonomi, mempercepat inklusivitas keuangan, dan memajukan UMKM.
“Dengan hadirnya inovasi pembayaran digital dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kita optimis akan bisa mendorong majunya UMKM,” papar Khemal, Rabu (28/9/2022).
Selanjutnya ia mengatakan jika sistem pembayaran sekarang ini telah berevolusi dengan adanya tiga unsur penggerak. Adapun inovasi penggerak tersebut yaitu teknologi dan model bisnis, tradisi masyarakat dan kebijakan otoritas pemerintah.
“Apalagi sejak munculnya pandemi yang menyebabkan masyarakat melakukan kegiatan dari rumah yang mengharuskan menggunakan teknologi dan digitalisasi, ini banyak mengubah pola perilaku dan kebiasaan masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Khemal menjelaskan bahwa QRIS merupakan penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang menggunakan QR Code.
Yang mana dalam transaksi keuangan digital sistem pembayaran ini sudah mulai banyak digunakan secara meluas di masyarakat. Sedangkan semua PJSP yang akan menggunakan QR Code wajib menerapkan sistem pembayaran QRIS.
“QRIS merupakan produk yang dikembangkan industri sistem pembayaran yang bekerja sama dengan Bank Indonesia, dengan sistem transaksi yang lebih mudah, cepat, dan aman diharapkan akan ikut mendongkrak perkembangan UMKM,” pungkasnya.
Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati
