DPRD Palangka Raya Sarankan Sekolah Terdampak Banjir Gunakan Sistem Daring

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Luapan air sungai mengakibatkan pemukiman di beberapa kawasan terendam banjir, termasuk gedung sekolah. Untuk itu, Anggota Komisi C DPDR Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, menyarankan agar sekolah yang terdampak banjir agar melaksanakan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau dalam jaringan (daring) untuk sementara waktu.

“Pertimbangan ini didasarkan jika sekolah terendam air tentu tidak mendukung untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, ini juga demi kepentingan keselamatan para guru dan siswa,” papar Sigit, Sabtu (11/2/2023).

Sampai saat ini, ia menuturkan, hanya satu Sekolah Dasar yang dikabarkan terdampak banjir akibat luapan air dari sungai, yaitu SDN-1 Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya.

Lebih lanjut Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, luapan sungai saat ini sudah masuk selasar dan lantai SDN-1 Petuk Katimpun. Karena itu agar peserta didik di sekolah tersebut dapat tetap melanjutkan proses pembelajaran, maka sekolah tersebut dianjurkan untuk melaksanakan PJJ hingga kondisi sekolah dinilai kondusif.

“PJJ dilakukan agar peserta didik di SDN-1 Petuk Katimpun tidak ketinggalan mata pelajaran dan para guru juga tetap bisa melaksanakan tugasnya menyampaikan pelajaran,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jelang Lebaran, Pemkot Palangka Raya Terus Pantau Stok LPG Bersubsidi

Hal sama disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Rachmad Winarso, sekolah lain yang juga beresiko terdampak banjir yaitu sekolah yang berada di Kelurahan Tumbang Rungan, Kameloh Baru dan Bereng Bengkel. Ini dikarenakan letak sekolah- sekolah tersebut berada dekat pinggiran sungai.

Menyangkut pelaksanaan PJJ, Rachmad menjelaskan, terkait kuota internet para guru dan peserta didik bisa menggunakan dana BOS, karena dalam peruntukannya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bisa digunakan untuk proses belajar mengajar dalam kondisi sekolah mengalami bencana alam atau kondisi mendesak lainnya.

“Sekolah- sekolah yang ada di dekat aliran sungai diharapkan tetap waspada akan kemungkinan naiknya debit air sungai, dan para orang tua juga harus ikut menjaga dan mengawasi anaknya jika sekolah mengadakan sistem PJJ,” pungkas Rachmad. (*)

Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini