Ekonomi AS Anjlok Jadi 1,6%

JAKARTA (Lenteratoday)- Perekonomian Amerika Serikat (AS) melambat lebih dari perkiraan pada kuartal I-2024. Negara Paman Sam mengalami pertumbuhan ekonomi yang terus melambat dalam 12 bulan terakhir.

Meski begitu, hal ini menjadi sinyal bank sentral akan menurunkan suku bunga. Namun Federal Reserve menegaskan bahwa pihaknya tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga.

Dikutip dari Reuters, Jumat (26/4/2024), Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal I-2024 sebesar 1,6%, atau yang terlemah sejak kuartal II-2022.

Ada penurunan tajam dibanding kuartal IV yang sebesar 3,4%, serta masih di bawah level 2,2% dari yang diprediksi ekonom. Meningkatnya angka impor turut berpengaruh pada pelemahan PDB.

Meningkatnya angka impor berkontribusi pada perlambatan pertumbuhan sejak kuartal IV, sehingga mengurangi hampir satu poin persentase PDB. Pengeluaran impor melonjak ke tingkat 7,2% dari 2,2% pada kuartal IV.

Baca Juga :  Badai Salju Terparah Sejak 45 Tahun Terkahir, 50 Orang Tewas di AS

Penurunan investasi persediaan di sektor swasta juga membebani perekonomian pada awal tahun ini. Ada juga perlambatan tajam dalam belanja pemerintah.

Belanja konsumen, yang merupakan penyumbang terbesar output perekonomian, juga melambat pada awal tahun ini. Namun faktor ini masih mendorong pertumbuhan pada kuartal pertama.

Lalu, meski sedikit menurun dibanding kuartal keempat, angka belanja konsumen tumbuh kuat pada periode Januari sampai Maret. Belanja konsumen menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi.

Sumber: Reuters / Co-Editor: Nei-Dya

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini