Gubernur Jatim Resmikan 2.120 Relawan Penegak Disiplin Protkes Kabupaten Madiun

Madiun – Polres Madiun membentuk tim penegak disiplin protokol kesehatan (protkes). Tim tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa seusai kunjungan di dua sekolah Mejayan.

Tim yang diberi nama Nadirotan tersebut terbentuk dari berbagai tokoh dan elemen masyarakat. Tercatat kurang lebih 2.120 relawan yang tersebar di 13 Kecamatan Kabupaten Madiun. Adapun tugas pokok dan fungsi Nadirotan adalah sebagai pelopor dan pengawal disiplin protkes.

Kapolres Madiun, AKBP. R. Bagoes Wibisono mengatakan bahwa Nadirotan merupakan cerminan dari kesatuan Tiga Pilar. Ia menilai, bahwa masyarakat yang secara sukarela tergabung dalam Nadirotan merupakan teladan dalam disiplin prokes.

“Terdepan secara sukarela di masyarkat yang dapat menjadi tauladan dalam memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” ujarnya pada Jumat (18/09/2020) siang.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa petugas yang telah dibentuk, akan membantu kegiatan penegakan disiplin pencegahan Covid-19. Salah satunya ketika pelaksanaan operasi yustisi protkes.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan secara kontinyu, bekerjasama dengan seluruh paguyuban yang ada di Kabupaten Madiun. Kegiatan hari ini juga dilaksanakan secara serentak di 13 kecamatan dengan melakukan himbauan terkait tata cara protokol kesehatan covid-19 dan melakukan penindakan dengan cara teguran,” jelas Bagoes.

Baca Juga :  Pemkab Madiun Upayakan Semua Honorer Diangkat Jadi P3K

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa Pemerintah sudah melakukan sosialisasi protkes sejak Maret hingga Agustus 2020. Namun ia menilai bahwa hal disiplin prokes tidak cukup diikuti secara berkesinambungan saja. Karena perlu adanya kesadaran masyarakat bahwa prokes bukanlah sebagai tuntutan, ataupun kewajiban. Namun sebagai kebutuhan.

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Jatim jangan sampai terjaring operasi yustisi. Pakai masker ketika keluar rumah. Ini saya sampaikan, bahwa masker bukan tuntutan, bukan kewajiban, tapi kebutuhan. Kita kalau mau sehat, aman, butuh menggunakan masker,” tegasnya.

Selesai melakukan peresmian Nadirotan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Kapolres Madiun AKBP R. Bagoes Wibisono, Bupati Madiun Ahmad Dawami dan Wabup Hari Wuryanto, Dandim 0803 Letkol Czi Nur Alam Sucipto dan jajaran Forkopimda melakukan pembagian masker dan sembako kepada masyarakat sekitar Taman Asri Caruban. (Ger)

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini