NGANJUK (Lenteratoday) – Akibat tergerus banjir beberapa waktu lalu, jembatan penghubung antar dusun di Desa Kweden, Kecamatan Ngetos putus dan membuat aktivitas warga terganggu. Menanggapi kabar tersebut, Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat, merencanakan akan membangun jembatan sementara model Bailey agar aktivitas dan mobilitas warga bisa segera terhubung kembali.
Rencana tersebut disampaikan Bupati Novi saat meninjau langsung kondisi jembatan yang putus akibat pondasi jembatan tergerus air sungai.
Mas Novi – sapaan akrabnya – mengatakan, setelah melihat kondisi jembatan penghubung yang putus, ia langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Di antaranya dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jawa Timur untuk dimungkinkan akan membangun jembatan Bailey.
Dengan demikian diharapkan adanya jembatan sementara tersebut bisa menolong warga untuk kembali bisa beraktifitas melewati jembatan tersebut. “Warga antar dusun di Desa Kweden tidak boleh terlalu lama terhambat aktvfitas perekonomiannya akibat jembatan putus. Jadi kami berkoordinasi dengan BBWS untuk membangun jembatan Bailey disini,” kata Novi usai mengunjungi lokasi, Senin (15/3/2021).
Di samping itu, dikatakan Mas Novi, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas PUPR Nganjuk, BPBD, Camat dan perangkat desa setempat. Termasuk berkoordinasi dengan Danramil dan Kapolsek setempat untuk membahas solusi dari putusnya jembatan penghubung tersebut.
“Koordinasi ini bertujuan mencari solusi tercepat sekaligus menghindari anggaran ganda dalam pembangunan kembali jembatan tersebut,” ucap Mas Novi. Sedangkan untuk pembangunan jembatan Bailey, menurut Mas Novi, memang biasa digunakan sebagai jembatan darurat namun memiliki kualitas tinggi. Ini karena jembatan Bailey terbuat dari kerangka baja ringan dan dinilai aman serta memiliki standar internasional.
“Saat ini tim yang kami bentuk telah melakukan pengukuran untuk proses pembangunan jembatan Bailey yang diprediksi selesai dalam 20 hari ke depan. Dan proses penanganan putusnya jembatan itu langsung dilakukan Selasa (16/3/2021),” tuturnya.(ist)
