BLITAR (Lenteratoday) – Kabupaten Blitar melalui Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, masuk dalam 4 besar Lomba Gotong Royong Tingkat Provinsi Jawa Timur.
Hal ini diketahui setelah Tim Penilai Lapang turun ke Desa Sidodadi di Kecamatan Garum, yang mewakili Kabupaten Blitar dalam Lomba Gotong Royong Tingkat Provinsi Jawa Timur, Kamis (3/6/2021). Kunjungan Tim Penilai Lapang dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur langsung diterima oleh Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso.
“Budaya gotong royong merupakan modal sosial, dalam mendukung pencapaian tujuan pelaksanaan pembangunan di desa,” ujar Wabup Rahmat di Kantor Desa Sidodadi.
Lebih lanjut orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini menjelaskan seperti yang dilakukan Desa Sidodadi, yang memiliki tiga dusun ini. Partisipasi dan peran serta seluruh komponen masyarakat, dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda. “Berupaya ikut memeriahkan dan berkonstribusi secara swadaya, mensukseskan setiap kegiatan desa,” jelasnya.
Tampak juga hadir pada acara ini Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Izul Marom, OPD terkait, Forkopimcam serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar, Ny Venina Rahmat Santoso ikut menyambut Tim Penilai Lapang yang diketuai M Wahyudi beserta rombongan.
Wabup Rahmat mengungkapkan jika Desa Sidodadi bisa lolos masuk 4 besar desa terbaik pelaksanaan gotong royong masyarakat, setelah lolos seleksi administrasi dan paparan di Provinsi Jawa Timur. “Sehingga, dengan capaian ini menghantarkan Desa Sidodadi di Kecamatan Garum, dikunjungi oleh Tim Penilai Lapang,” ungkapnya.
Wabup Rahmat juga menandaskan bahwa dengan modal budaya gotong royong, yang telah mengakar di masyarakat tersebut pihaknya yakin Desa Sidodadi akan menjadi jawara di lomba ini. “Gotong royong ini sudah menjadi adat masyarakat Desa Sidodadi, maka kita yakin bisa menang,” tandasnya.
Secara terpisah Ketua Tim Penilai Lapang, M Wahyudi menyampaikan apresiasi, kepada Desa Sidodadi di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar ini. “Karena menurutnya gotong royong masyarakat nampak kental, mulai dari persiapan penyambutan,” kata Wahyudi.
Wahyudi menambahkan bahwa sinergitas dan komitemen, penting untuk mempercepat pembangunan. “Dengan gotong royong akan diikuti peningkatan kualitas, semangat kebersamaan dan kesetiakawanan serta saling membantu,” imbuhnya. (ais)
