Lindungi Kesehatan Mata, Tiga Dokter FK-UB Rilis Komik Edukasi Mata

MALANG (Lenteratoday) – Tiga dokter dari Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya menerbitkan komik yang mengusung tema kesehatan mata, dengan judul “Bunga dari Langit.” Alasan yang menjadi latar belakang dirilisnya komik tersebut adalah penggunaan dan paparan gawai secara berlebih yang dilakukan selama masa pandemi ini sehingga berdampak terhadap kesehatan mata, salah satunya adalah mata lelah pada dewasa dan juga anak-anak.

Tiga dosen yang juga mengarang komik berjudul Bunga dan Langit si Dokter Cilik Vol. 2 : Yuk Jaga Kesehatan Mata Kita dari Gadget, terdiri atas, Dr. dr. Dhelya Widasmara, SpDV, Dr. dr. Nanda Wahyu Anandita, Sp. M (K) dan dr. Lely Retno Wulandari, Sp.M. Pembuatan komik tersebut bertujuan untuk mengenalkan penyakit akibat gawai, salah satunya Computer Vision Syndrome (CVS). Sementara, tujuan khususnya yakni untuk memberi pemahaman pada siswa sekolah dasar, agar memperhatikan dan menjaga kesehatan mata.

“Setiap tahun, dalam rangka Hari Anak Nasional, saya mengeluarkan satu komik sesuai dengan tema. Di tahun ini, menyesuaikan subtema Hari Anak, yaitu Anak Tangguh Pasca Pandemi. Saya memilih tema kesehatan mata. Terlebih lagi, dua tahun belakangan, kita lebih sering menatap gadget. Pasca pandemi ini, yang perlu diupayakan adalah bagaimana kembali lagi berkegiatan outdoor, kembali bermain layangan, misalnya. Orang tua juga perlu mencontohkan kepada anak, tentang bijak menggunakan gadget,” terangnya ketiganya, Selasa (26/7/2022)

Baca Juga :  Tim Universitas Brawijaya Berikan Trauma Healing dan Layanan Kesehatan Korban Erupsi Semeru

Disamping memberikan pengetahuan mengenai gejala CVS, komik Bunga dan Langit juga menyajikan pemahaman tentang penggunaan kacamata dan panduan memelihara kesehatan mata.

Menurut dokter Dhelya, penyampaian lebih diutamakan terhadap anak karena Dokter Nanda dan Dokter Lely merupakan dokter subspesialis mata anak. Beberapa alasan lain juga dikarenakan banyaknya keluhan dan kekhawatiran dari para  orang tua yang saat ini semakin susah rasanya untuk menghilangkan kebiasaan screen time pada anaknya.  

“Padahal kita tahu bagaimana masalah yang akan muncul setelah pandemi terjadi dan kebiasaan anak-anak bermain dengan komputer,  laptop, ponsel, tablet dan gadget lainnya dalam jangka panjang akan menyebabkan Computer Vision Syndrome (CVS) yang akan membuat mata kabur, kurang fokus, dan juga membuat mata menjadi kering,” ujar dr. Dhelya.

Harapan yang diinginkan oleh ketiga dokter tersebut melalui perilisan komik ini adalah dapat memberikan edukasi mengenai efek screen time yang terlalu lama. Mereka menegaskan bahwa mata merupakan jendela dunia dan aset anak di masa depan, oleh karena itu juga mereka mengajak para orang tua agar tidak takut untuk membawa anaknya periksa atau berobat ke dokter spesialis.

Reporter : Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini