SURABAYA (Lenteratoday) – Untuk menunjang kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemprov Jawa Timur dalam penegakan hukum khususnya dalam pencegahan cukai rokok illegal, Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan mobil X-Ray. Serah terima bantuan dilakukan di kantor Satpol PP Jalan Jagir, Surabaya, Rabu (1/2/2023).
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Prov Jatim, Budi Raharja, mengatakan bahwa pengadaan mobil yang diberikan ke Satpol PP ini untuk membantu upaya penegakan hukum penyelundupan dan penyalah gunaan cukai tembakau khususnya rokok.
“Mobil ini memang pengadaannya mensuport kawan-kawan kami dan tim penegakan aturan terutama Satpol PP baik diprovinsi atau digunakan bergantian kabupaten/kota karena memang baru satu yang memiliki potensi atau intensitas terjadinya penyalahgunaan pita cukai rokok,” tandas Budi.
Budi membebarkan, mobil X-Ray ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain bisa digunakan on the spot. Dengan demikian bisa dipakai pada saat mendeteksi ada potensi penyalahgunaan atau terjadinya pengiriman-pengiriman barang yang memang mencurigakan. Keunggulan kedua adalah dari sisi dimensi dan berat barang yang bisa dideteksi. Dimana dimensinya lebih besar yaitu antara 60-90, sedangkan beratnya bisa mencapai 100 kg. Kapasitas ini melebihi kapastitas yang ada di bandara udara.
Selain itu juga memiliki ketajaman jauh lebih bagus dari yang ada di bandara. “Hanya saja kita harus uji coba lagi tentang bagaimana alat ini bisa sesuai dengan kebutuhkanm dan tidak merusak segel pada saat pemeriksaan barang yang diindikasikan ada pemalsuan atau tidak adanya pita cukai tembakau tersebut,” tandasnya.
Terkait dengan penggunaan mobil X-Ray tersebut, Budi menandaskan bisa digunakan untuk kegiatan monitoring serta mendeteksi daerah-daerah mana saja yang terindikasi terjadi penyalahgunaan cukai tembakau. Kemudian juga bisa berdasarkan dari laporan masyarakat atau hasil deteksi pihak satpol dan penegak hukum lainnya, termasuk dari dirjen bea cukai yang membutuhkan layanan langsung di lapangan.
“Sebelumnya kita harus mengecek pemiliknya, kemudian membaca barcode-nya isinya apa saja, kemudian kita harus membuka kertas kemasannya dan itu harus di hadapan pemiliknya. Kalau sekarang tidak harus, kita bisa langsung mengcek di lapangan dan bisa mendeteksi apakah barang barang ini menjadi salah satu indikasi penyalahgunaan cukai atau pita cukai bermasalah atau melanggar,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP, Hadi Wawan Guntoro mengatakan pihaknya akan menggunakan mobil tersebut untuk operasi-operasi besama ea cukai. Tentunya, keberadaan mobil X-Ray ini akan sangat membantu, sebab selama ini operasi masih dilakukan manual.
“Harapan kami, tentunya dengan kendaraan ini dengan fasilitas ini bisa menunjang memudahkan tim yang ada di lapangan untuk percepatan maupun kemudian kita juga bisa melakukan operasi lehih massif,” tandasnya.
Dia menandaskan, selama ini operasi cukai illegal banyak dilakukan di jalan tol setelah didapat informasi yang mengindikasikan ada bus atau kendaraan membawa rokok illegal. Maka dengan kendaraan X-Ray ini nantinya akan lebih massif lagi. Selain itu juga bisa digunakan untuk operasi di ekspedisi pengiriman barang.
Namun demikian, semua operasi di bawah kendali bea cukai. “Dalam operasi kami tidak bisa sendiri dan harus didampingi bea cukai. Disatu sisi, bea cukai sudah memiliki peta daerah mana yang rawan yang disebut daerah merah peredaran rokok illegal,” tandasnya. (*)
Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi
