Pemkot Bakal Buka Lowongan Sopir Bus Suroboyo

SURABAYA (Lenteratoday) – Pemerintah Kota Surabaya akan membuka lowongan sopir untuk bus Surabaya. Hal itu seiring dengan rencana adanya bantuan 126 bus dari Pemerintah Pusat.

Wali Kota Surabay, Eri Cahyadi mengatakan dengan bantuan transportasi yang diberikan kepada Kota Surbaya, tentunya membutuhkan banyak pekerja yakni dibidang sopir. Untuk itu, dia meminta nantinya yang akan menjadi sopir harus warga Surabaya.

“Insya allah kita bakal ada bantuan 126 unit bus dari pemerintah pusat. Nanti mungkin bisa dipekerjakan di sana menjadi driver dan helper, diambil yang teladan,” katanya, Kamis (8/4/2021).

Eri mengatakan, bahwa sopir yang dibutuhkan tiap armada berjumlah dua orang dan berencana menyiapkan untuk dua shift. “Jadi kalau ditotal, kita (pemkot) butuh sekitar 500 orang untuk mengoperasikan Bus ini. Ini yang sedang kami siapkan,” kata dia.

Eri menyebutkan, bahwa rekrutmen untuk sopir armada bus rencananya diambil dari sopir angkot. Nantinya diharapkan dapat mensejahterahkan sopir. Dengan banyaknya armada bus Suroboyo diharapkan mampu meningkatkan kualitas transportasi umum di Kota Surabaya.

“Untuk rencana jangka panjang, Angkot mulai kita kurangi. Sebab, ke depan jalan utama tak lagi ada angkot, melainkan dengan bus,” katanya.

Angkot akan tetap ada, akan tetapi digunakan sebagai kendaraan pengumpan yang melayani rute dari kampung atau perumahan ke jalur protokol. “Tapi, jangan sampai ketika jadi feeder, pendapatan teman sopir jadi kurang,” tegas Cak Eri.

Cak Eri menegaskan, Pemkot Surabaya akan menyiapkan intervensi untuk memastikan pendapatan sopir sesuai dengan standar upah di Kota Surabaya. “Mereka harus mendapatkan sesuai UMK. Sehingga, pemerintah harus hadir. Nah, ini yang sedang kami hitung,” katanya.

Baca Juga :  Fokus Gerakan Perekonomian Eri Cahyadi di Tengah Pandemi

Kepala Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat menambahkan, pihaknya tengah melakukan pendataan jumlah pendapatan yang diterima sopir. Apabila pendapatan sopir angkot ada yang di bawah UMK, Pemkot Surabaya akan melakukan intervensi.

“Kesejahteraan mereka sedang kami petakan. Khususnya, yang warga Surabaya. Kami juga usulkan kepada Dinas Kesehatan agar kawan-kawan sopir mendapat jatah vaksinasi,” ucap dia.

“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial, untuk memetakan warga Surabaya bisa mendapatkan penghasilan layak,” tambah Irvan.

Tentunya, lanjut Irvan dengan penambahan armada bus Suroboyo akan membuka enam rute baru. Dua diantaranya akan dilayani dengan bus listik. “Sehingga, diharapkan pelayanan Jalur utama bisa dilayani dengan bus yang menggunakan pembayaran nomor tunai. Juga bersinergi dengan angkutan umum, hingga sepeda,” jelasnya.

“Di jalan utama, akan dilayani angkutan backbone atau angkutan utama. Kemudian, ditunjang angkutan feeder atau angkot,” katanya.

Pemkot Surabaya juga telah berkoordinasi dengan Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membahas detail konektivitas angkutan kota dengan kereta api.

“Jadi ada konektivitas antara Suroboyo bus, baik yang dari pemerintah kota dan dari kementerian, dengan Jalur sepeda, angkutan kereta api, dan moda lainnya,” katanya.

“Termasuk juga pelabuhan dan bandar udara. Jadi, kami berharap konektivitas antar moda, pedestarian (jalan kaki) dan pesepeda bisa semakin maksimal,” pungkasnya. (Ard).

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini