SURABAYA (Lenteratoday) -Anggota Komisi C DPRD Surabaya, William Wirakusuma, menyoroti pembangunan box culvert di beberapa ruas jalan besar di kota Surabaya yang tak kunjung usai.
Menurutnya, dalam pengerjaannya wajib memperhatikan kualitas jalan dan manhole, hingga papan informas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) agar memperbaiki puluhan manhole di Kota Surabaya yang tidak rata jalan dan membahayakan pemakai jalan dan pengendara.
“Jangan membuat PR baru sendiri dari manhole gorong-gorong yang baru. PR lama manhole tidak rata dengan jalan di Banyu Urip, Jemur Wonosari, Wonorejo dan lainnya saja belum selesai,” Kata Politisi Muda PSI ini, Kamis (2/5/2024).
Ia menjelaskan, bahwa pemasangan manhole sangat penting dan harus diperhatikan.
“Sudah sering saya sampaikan bertahun-tahun sejak 2019 dan sampai sekarang belum ada perubahan signifikan. Kontraktor harus bertanggung jawab jika pemasangan manhole tidak rata lagi di tahun 2024 ini,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa dari pantauan di lapangan unsur K3 belum dilaksanakan dengan baik oleh para kontraktor. Menurutnya, jika aturan K3 dilaksanakan sepenuhnya maka keselamatan pekerja dan warga akan terjamin serta kota Surabaya tetap terlihat rapi meski dalam tahap pembangunan.
“Hal ini juga sudah saya sering sampaikan berulang-ulang, bertahun-tahun sejak saya menjabat periode pertama tahun 2019. Sekarang sudah 2024 dan tidak ada perubahan, penempatan box culvert harus ada tanda pengamanan, juga harus dipasang pembatas jalan. Jadi harus diperhatikan dengan teliti, pengerjaan gorong, manhole dan K3. Peran Konsultan Pengawas sangat penting, dan harus hadir di lapangan,” tukasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah gencar membangun box culvert secara masif di beberapa ruas jalan besar di kota Surabaya, seperti di Jalan HR Muhammad, Kertajaya, Dukuh Kupang Barat, Darmo dan lainnya.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH
