Polres Sleman Tangkap Lima Orang Terduga Pelaku Penembakan Puskesmas

SLEMAN (Lenteratoday) – Lima orang yang diduga pelaku penembakan Puskesmas Depok I, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY, akhirnya diamankan.

Kapolresta Sleman, AKBP Yuswanto Ardi, mengatakan jajarannya telah meringkus lima orang yang diduga terlibat dalam aksi perusakan itu. “Sudah semua, lima orang,” kata Ardi dikutip dari cnnindonesia.com, Senin (15/5/2023).

Meski demikian, Kapolrs masih belum membuka informasi secara detail tekait penangkapan tersebut. Termasuk juga motif yang melatarbelakangi tindakan pelaku melakukan penembakan dan pengursakan itu.

Sebelumnya diberitakan, Puskesmas Depok I di Maguwoharjo,Depok, Sleman, DIY, jadi sasaran aksi penembakan oleh orang tak dikenal (OTK). Satpam setempat menemukan 4 jendela bangunan puskesmas rusak dengan bekas 5 lubang diduga akibat kena tembak.

Satpam puskesmas mensinyalir aksi perusakan ini terjadi pada Kamis (11/5/2023) malam. Untung dalam kejadian tersebut tidak ada korban. Sementara jajaran Polresta Sleman menemukan sebanyak 9 buah gotri yang diduga sebagai peluru di lokasi kejadian berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga :  Bus PO Haryanto Terbakar di Sleman, Tak Ada Korban Jiwa

Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, 9 buah gotri itu ditemukan di 3 lokasi berbeda dari proses olah tempat kejadian perkara (TKP). Yakni di dekat jendela puskesmas yang berlubang, sekitar kusen, dan pagar luar bangunan.

“Hasil olah TKP, ada sembilan perkenaan (gotri) yang diduga dilepaskan dari tiga titik. Jadi, satu titik dia (pelaku) melepaskan beberapa gotri, bergeser ke titik lain melepaskan beberapa gotri dan titik lain lagi,” kata Ardi.

Menurut Ardi, jarak antar titik pelepasan gotri pertama dan kedua sekitar 7 meter, dan titik kedua dan terakhir kurang lebih 3 meter. Ardi juga menegaskan, kepolisian belum bisa menyimpulkan kejadian ini sebagai aksi penembakan menimbang barang bukti yang ditemukan di lokasi berdasarkan hasil olah TKP.

“Masih belum bisa disimpulkan aksi penembakan karena yang ditemukan gotri, bukan proyektil. Bisa jadi dilontarkan pakai ketapel atau dilempar,” imbuh mantan Wakapolrestabes Semarang itu. (*)

Sumber : cnnidonesia | Editor : Lutfiyu Handi

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini