Ricuh Wartawan dengan Pengawal Airlangga: Gue Tembak Lo

JAKARTA (Lenteratoday)- Sejumlah orang mengawal Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus mafia minyak goreng, yakni tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya di industri kelapa sawit. Para pengawal Airlangga sempat cekcok dengan wartawan yang meliput usai pemeriksaan.

Pada Senin (24/7/2023) malam, Airlangga Hartarto bergegas meninggalkan Kejagung sekitar pukul 21.05 WIB. Sempat terjadi dorong-dorongan antara pengawal dengan wartawan yang masih mencoba meminta keterangan dari Airlangga.

Saat mendekati mobil, terdengar teriakan ancaman dari salah satu pengawal Airlangga. Bahkan, dia sempat mengancam akan menembak.

“Buka jalan, gue tembak, tembak lo,” ancam pengawal Airlangga kepada wartawan.

Usai Airlangga Hartarto memasuki kendaraannya, mobil rombongan belakang mendesak kerumunan hingga sebagian wartawan terdorong. Emosi dan cekcok terjadi, hingga saling melontarkan makian dan kata-kata kasar.

Baca Juga :  Crazy Rich Surabaya Budi Said Jadi Tersangka Kejagung di Kasus 1,1 Ton Emas Antam

Mendengar hal tersebut, wartawan berlari mengejar pengendara mobil tersebut. Pengemudi kemudian tancap gas keluar Kejagung mengikuti kendaraan Airlangga Hartarto.

Klarifikasi Kemenko Perekonomian

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merespons pemberitaan yang menyebut protokolernya mengancam tembak wartawan karena halangi jalan. Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi terkait ketidaknyamanan yang terjadi usai pemeriksaan.

“Kami berterima kasih atas kesediaan teman-teman wartawan menunggu sekitar 12 jam pemeriksaan dan kami juga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi usai pemeriksaan,” kata Haryo dalam keterangannya, Selasa (25/7/2023).

Pihak Kemenko Perekonomian disebut sudah melakukan klarifikasi dan memastikan bahwa tidak ada protokolernya yang mengucapkan kata-kata tembak. Haryo menyampaikan bahwa protokoler Kemenko Perekonomian telah memiliki SOP tersendiri dalam melaksanakan pendampingan kepada pimpinan dan dalam menjalankan tugasnya.

“Protokol Kemenko Perekonomian tidak dibekali dengan senjata,” ucapnya.(*)

Reporter: dya,rls/ Editor: widyawati

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini