KEDIRI (Lenteratoday) – RSUD Gambiran Kota Kediri meluncurkan layanan baru Pelayanan Eksekutif (Peh) Gambiran. Program ini menjawab kebutuhan masyarakat untuk memeriksakan kesehatan dengan dilayani di tempat pasien, tidak perlu datang ke rumah sakit.
Peluncuran program baru tersebut dilakukan Wali Kota Abu Bakar di Gedung RSUD Gambiran, Rabu (27/9/2023). Program ini dibuat mengingat tingkat kesadaran masyarakat Kota Kediri untuk memeriksakan kesehatan cukup tinggi, namun waktu untuk datang ke fasilitas kesehatan tidak ada bahkan kadang lebih nyaman mengakses layanan kesehatan di rumah.
Wali Kota Kediri menjelaskan program ini dianalogikan seperti les privat. Sekolah di Kota Kediri gratis, namun apabila mengikuti les privat yang mengundang untuk datang ke rumah pasti berbayar.
“Program Peh Gambiran juga seperti itu. Karena layanan kesehatan ini bisa dipanggil untuk datang ke rumah maka tidak bisa dicover oleh BPJS alias berbayar”, jelasnya.
Lebih lanjut Abdullah Abu Bakar juga menegaskan kehadiran Peh Gambiran, tidak akan menghapus program Homecare Peduli. “Home Care Peduli selama ini sangat membantu warga yang kurang mampu dalam mendapatkan layanan kesehatan namun tidak memiliki kemampuan untuk datang ke fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Launching Peh Gambiran ditandai dengan pemakaian jaket kepada petugas program ini oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Program Peh Gambiran ini merupakan pelayanan premium untuk mendekatkan layanan rumah sakit kepada masyarakat.
Cara mendapatkan layanan Peh Gambiran hanya dengan menghubungi call center 0811 3771 008, layanan sesuai permintaan akan hadir di rumah pemohon jadi tidak perlu jauh-jauh datang ke rumah sakit.
Layanan yang bisa didapatkan yakni medical check up, pemeriksaan laboratorium, fisioterapi, pijat bayi, rawat luka, perawatan kolostomi, perawatan bayi baru lahir, perawatan pasca sectio caesarea, pendampingan laktasi, pasang atau lepas kateter, dan pasang atau lepas selang makan (NGT).
Hadir pula dalam launching Peh Gambiran, Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri Aditya N. Djatmiko, pegawai RSUD Gambiran Kota Kediri. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi
