Sejarah dan Peran Penting Posko Pandegiling dalam Perjuangan Politik di Surabaya

SURABAYA (Lenteratoday) – Posko pemenangan Ganjar Pranowo di Pandegiling, Surabaya ternyata tidak hanya sekedar posko biasa. Namun, posko ini memiliki makna historis yang mengingatkan pada perjuangan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Surabaya.

Wakil Ketua Bidang organisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Whisnu Sakti Buana, menceritakan bahwa Posko Pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini dulunya adalah kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang didirikan pada tahun 1994 dengan SK (Surat Keputusan) nomor 043.

Selanjutnya, perjalanan dari SK 043 ini mengarah pada meletusnya Kongres PDI-P tahun 1996 di Medan. Oleh karena itu, kantor tersebut dikenal sebagai Posko Pandegiling, sebab selain berfungsi sebagai kantor DPD PDI Jawa Timur, juga menjadi pusat kegiatan posko untuk memperjuangkan demokrasi dan sejenisnya.

Whisnu juga menyampaikan Posko Pandegiling Nomor 223 memiliki arti penting dalam perjuangan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri, baik pada periode 1996 hingga era Reformasi 1998 di Jawa Timur, terutama di Surabaya.

“Pendirian Posko Pandegiling ini awalnya dipicu oleh terjadinya Kongres PDI yang melibatkan faksi-faksi seperti Soerjadi, Buttu Hutapea, Fatimah Ahmad, dan Latief Pudjosskti, yang diadakan di Medan pada bulan April 1996. Di Posko Pandegiling, masih ada sebuah prasasti yang menjadi simbol dari pergerakan PDI Pro-Mega,” tegasnya, Jumat (19/5/2023).

Lebih lanjut Whisnu menerangkan, Posko Pandegiling telah menjadi tempat berkumpulnya masyarakat modern untuk mendapatkan berbagai informasi sejak awal sejarahnya. Baru-baru ini, mereka juga mengadakan pelatihan cyber bagi generasi milenial. Hal ini menunjukkan bahwa posko terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Baca Juga :  Musim Penghujan, 100 Titik Jalan Berlubang/Hari Diperbaiki Pemkot Surabaya

Jika dulu posko digunakan untuk koordinasi dan konsolidasi dalam pergerakan demonstrasi dan sejenisnya, sekarang fokusnya telah bergeser. Sekarang, posko lebih berperan sebagai tempat untuk menerima dan menyampaikan keluhan masyarakat kepada internal partai, bukan lagi tentang mengatur demonstrasi di jalan.

‘’Memang sejarah dari awal posko ini jadi tempat berkumpulnya masyarakat modern untuk berbagai informasi. Kemarin kita juga melakukan pelatihan cyber pada anak-anak milenial, jadi pergerakan posko memang terus berubah sesuai jaman kalau dulu di sini kita bicara ya untuk konsolidasi demo dan sebagainya tapi sekarang kan kita tidak lagi ngomong turun jalan tapi tinggal keluhan masyarakat, apa tinggal kita sampaikan pada internal partai,” katanya lagi.

Tidak hanya itu, Posko Pandegiling sebenarnya telah ada sejak lama, namun baru-baru ini mendapatkan pengakuan resmi dengan diresmikan oleh Ganjar yang direkomendasikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan sebagai calon presiden.

Masyarakat Surabaya juga menunjukkan antusiasme yang besar terhadap kehadiran posko ini. Posko Pandegiling dianggap sebagai tempat bersejarah yang memiliki nilai penting bagi mereka, seperti yang disampaikan oleh warga Surabaya.

“Sebenernya posko ini sudah lama mas cuman baru diresmikan Calon Presiden yang direkomendasikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Masyarkat juga antusias terkait posko ini Di posko inilah tempat yang menjadi sejarah,” ujar Endra susanto warga Surabaya. (*)

Reporter : Abdillah Qomaru | Editor : Lutfiyu Handi

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini