JOMBANG (Lenteratoday) – Sedikitnya 15 orang peserta upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di lapangan Pemkab Jombang, pingsan, Kamis (2/5/2024).
Diduga itu terjadi karena mereka terlalu lama berbaris di tengah cuaca panas. Lebih-lebih, mereka juga cukup lama menunggu upacara dimulai.
Semula upacara berjalan lancar, meski sempat tertunda karena upacara tak segera dimulai.
Namun saat Pj Bupati Jombang Sugiat membacakan sambutan Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makariem, mendadak seorang peserta pingsan.
Para petugas medis pun memngevakuasi peserta tersebut untuk diberikan pertolongan pertama. Peserta yang pingsan ditandu ke tenda medis. Tak lama kemudian, satu per satu peserta upacara lainnya pingsan, hingga total mencapai 15 peserta.
Petugas Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) Budi Utomo, mengatakan, upacara Hardiknas di Pemkab Jombang ini mengatakan, ada 15 orang peserta yang jatuh pingsan dan telah ditangani tim medis.
Budi menyebutkan, penyebab banyaknya peserta upacara yang jatuh pingsan ini dikarenakan faktor cuaca dan terlalu lama berbaris menunggu acara upacara Hardiknas dimulai.
“Ada 15 orang peserta. Penyebabnya kira-kira karena cuaca, kepanasan terlalu lama menunggu upacara (Hardiknas) dimulai,” tutur Budi.
Menurut Budi, sebenarnya mayoritas peserta Hardiknas yang pingsan tersebut mengaku sudah sarapan pagi. Sehingga, secara fisik mereka sudah memiliki tenaga yang cukup
“Tadi saya tanya ke mereka, rata-rata sudah sarapan pagi. Meski ada yang belum, tapi banyak yang sudah sarapan dulu,” ujarnya.
Djelaskan Budi para peserta upacara yang pingsan, kemudian dilarikan ke tim medis, diberikan obat-obatan serta diistirahatkan di belakang barisan peserta upacara.
“Kami minta mereka istirahat. Kalau terjadi sesuatu, baru kami tangani lebih lanjut. Tapi, alhamdulillah tidak ada yang harus sampai dirujuk ke rumah sakit, karena mereka kemudian kembali sehat,” tuturnya.
Peserta upacara yang jatuh pingsan tersebut berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari ASN, perawat, hingga para pelajar.
“Ya kemungkinan kepanasan, kelelahan karena menunggu upacara Hardiknas dimulai itu penyebabnya. Ada yang guru, ada perawat juga, ada juga yang pelajar,” ungkapnya.
Azizah, peserta upacara dari katergori mahasiswa, mengaku dirinya tak tahan akan panasnya terik matahari, yang itu disebabkan terlalu lama menunggu upacara dimulai.
“Mungkin terlalu lama menunggu upacara dimulai, cuacanya sangat panas, nggak kuat,” keluhnya.
Reporter: Sutono / Co-Editor: Nei-Dya
