Terus Bertambah, Kini Total Ada 59 Kasus Cacar Monyet di RI

JAKARTA (Lenteratoday)- Kementerian Kesehatan RI mencatat total 59 kasus cacar monyet atau ‘Mpox’ di Indonesia per Minggu (26/11/2023). Dari jumlah itu 33 pasien dinyatakan sudah sembuh dan 1 pasien meninggal dunia. Kaar kurang baiknya, terdapat satu pasien Mpox di Jakarta dilaporkan dalam kondisi berat dan tengah diobservasi ketat.

“Pasien (mengalami) gejala ruam tanggal 12 November lalu setelah isolasi di salah satu rumah sakit. Kemudian tanggal 20 November dirujuk untuk penanganan lebih lanjut di RS Sulianti,” terang Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, Minggu (26/11/2023).

Dijelaskannya, pasien dengan gejala berat tersebut adalah laki-laki berusia 28 tahun. Pasien memiliki riwayat positif HIV dan berorientasi seksual biseksual.”Ini hasil tes HIV positif. Sudah diperiksa lainnya terkait imunitas dan sedang perawatan karena sesak napas,” imbuh dr Nadia.

dr Nadia juga menegaskan perihal perilaku seks berisiko yang diketahui merupakan salah satu cara penularan mpox. Sebelumnya, Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril sempat menjelaskan banyak pasien Mpox di banyak negara adalah pria dengan orientasi seksual gay. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan surveilans ketat di kalangan tersebut.

Baca Juga :  Vaksin Sinopharm Kini Masuk Dalam Regimen Vaksin Booster di Indonesia

Meski begitu, Syahril juga menegaskan, penularan Mpox tidak hanya bisa terjadi pada orang orientasi seksual lelaki seks lelaki (LSL). Pasalnya, transmisi bisa terjadi di luar aktivitas seksual. Misalnya, melalui kontak erat dengan pasien positif lewat droplet, atau sentuhan benda yang terkontaminasi.

“Penularan ini bukan hanya masalah seksual, kelompok lain juga akan menyebabkan penularan sehingga tentu saja pengawasannya kita secara general. Tentu saja kelompok tertentu tadi menjadi perhatian, karena data di dunia begitu,” beber Syahril beberapa waktu lalu.

Reporter:dya,rls|Editor:widyawati

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini