Tim BPBD Jatim Temukan 241 Fasum Rusak Terdampak Gempa di Pulau Bawean

SURABAYA (Lenteratoday)-Selama akhir pekan, Sabtu -Minggu (30-31/3/2024), BPBD Jatim menerjunkan Tim Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) dan Tim Psikososial ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.

Dalam keterangan resmi dikutip Selasa (2/4/2024), ari proses assessmen, akhirnya ditemukan sekitar 241 fasilitas umum yang rusak, meliputi, masjid, musholla, sekolah, kantor, rumah dinas, pondok pesantren, Puskesmas, pasar dan tempat pemandian umum.

Jumlah itu, tersebar di Kecamatan Sangkapura sebanyak 147 unit dan di Kecamatan Tambak sebanyak 94 unit.

Merespon temuan ini, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto memastikan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dan sinkronisasi terkait data kerusakan fasum ini dengan Tim Kabupaten Gresik, agar tidak ada duplikasi data kerusakan saat proses pemulihan nanti.

“Tetapi kita akan melakukan penghitungan kebutuhan dan menentukan prioritas penanganan terlebih dahulu, utamanya yang menggunakan anggaran APBD provinsi,” ujarnya.

Akibat kerusakan ini kegiatan belajar mengajar terganggu, kegiatan ibadah pun dilaksanakan di tempat terbuka.

Baca Juga :  BPBD Jatim Tinjau Potensi Gerakan Tanah di Wonosalam Jombang

Dikerahui, Tim yang berasal dari gabungan Tim BPBD, relawan FPRB Jatim dan relawan SRPB Jatim ini melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing.

Tim RR yang dikoordinasi Analis Kebijakan Ahli Muda Wahyu Trisnadi melakukan assessment terhadap bangunan fasilitas umum yang rusak akibat terdampak gempa, baik di Kecamatan Sangkapura maupun di Kecamatan Tambak.

Sedang Tim Psikososial yang dikoordinasi Analis Kebencanaan Bidang Kedaruratan Heru Wibowo melakukan pendampingan terhadap anak-anak dan orang tua yang mengalami trauma akibat gempa yang masih terjadi hingga kini.

Terkait kegiatan psikososial, Kalaksa Gatot Soebroto menyampaikan terimakasih atas upaya para relawan menghibur dan mengurangi trauma anak-anak maupun orang tua akibat bencana.

“Hingga kini, masih banyak warga yang memilih tidur di luar rumah, akibat trauma dengan gempa yang masih terus terjadi,” ujarnya.

Reporter: lutfi,rls/ Editor: widyawati

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini