DHAHRAN (Lenteratoday) – Sebagian dari Masjid Agung Dhahran, yang terletak di kampus King Fahd University of Petroleum and Minerals di Dhahran, Arab Saudi, telah runtuh karena kondisi cuaca yang buruk.
Dikutip dari Al Arabiya, Senin (6/5/2024), atap masjid tersebut runtuh akibat hujan deras pada Rabu (1/5/2024) malam di Dhahran, di tengah hujan badai yang melanda Arab Saudi, berdasarkan sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan insiden tersebut.
Menurut informasi dari para pengguna media sosial, atap baja dipasang sebagai bagian dari rencana perluasan masjid, namun demikian, kekuatan hujan deras ini menyebabkannya runtuh.
Atap masjid tersebut akhirnya runtuh, menyisakan celah besar di langit-langit masjid, setelah tidak mampu menahan beban hujan yang deras.
Struktur yang terkena dampak awalnya adalah bagian halaman luar masjid, yang mengalami modifikasi lebih dari 20 tahun yang lalu dengan penambahan atap panel logam guna menampung lebih banyak jamaah.
Perubahan tersebut dilakukan dalam upaya memperluas kapasitas masjid untuk mengakomodasi pertumbuhan jumlah jamaah. Namun, meskipun dirancang untuk tujuan tersebut, area tersebut tidak dapat bertahan dalam cuaca ekstrem baru-baru ini, yang menyebabkan keruntuhan atapnya.
Sejak Rabu, sejumlah wilayah di seluruh Arab Saudi telah dilanda curah hujan sedang hingga lebat. Sebagai tindakan pencegahan keselamatan, siswa di seluruh negeri diminta untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh.
Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil telah mengeluarkan peringatan cuaca buruk dan instruksi keselamatan, mendorong masyarakat untuk tetap waspada dan berada di dalam rumah selama cuaca buruk.
Sumber: Al Arabiya
Penerjemah: Aria (mk) / Co-Editor: Nei-Dya
