DPRD Kota Surabaya Jembatani Pedagang China untuk Hidupkan Kembali Hi-Tech Mal

SURABAYA (Lenteratoday) – Sekitar 14 delegasi pedagang dari Kota ZhengZhou provinsi Henan, China, mendatangi Kantor DPRD Kota Surabaya pada Kamis (25/4/2024).

Kedatangan mereka untuk membahas kemungkinan adanya kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait menghidupkan kembali Hi-Tech Mal (THR Mall).

Wakil Ketua DPRD Surabaya A Hermas Thony mengatakan, pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi yang ia lakukan bersama Lunardi Widjaja Perwakilan PT. Indonesia Mandarin Export Xentra (IMEX) yang mempunyai akses ke China dan negara lainnya. 

Ia menyebut, jika kehadiran mereka untuk membantu Pemkot dalam menyelesaikan persoalan Hi-Tech Mal yang sudah 5 tahun tidak beroperasi karena situasi ekonomi memburuk dan para pengusaha tidak punya nyali untuk menyewa stand di sana.

“Kalau dibiarkan lama kita dikira membiarkan dan menimbulkan kerugian negara. Kita coba untuk skema terobosan dengan sewa 1 tahun, karena dulu sewa itu 30 tahun. Ini 1 tahun baru bisa jalan dan seterusnya,” kata Thony ketika ditumui di Gedung DPRD Surabaya, Kamis (25/4/2024).

Thony menuturkan, dalam hal ini pihaknya hanya bertindak sebagai legislasi, kontrol, budgeting, serta jembatan antara pemkot dan para delegasi.

“Untuk menghadirkan mereka kita pakai pola yang efisien, tidak perlu ke luar negeri, kita minta bantuan mereka dan hemat. Semoga bisa dilakukan pemkot, jangan berpangku tangan memanfaatkan aset, kalau dikerjasamakan dapat menyelesaikan masalah yang ada,” ucapnya.

Thony berharap, jika kerjasama tersebut berjalan, Hi-Tech Mal bisa menjadi tempat perdagangan lintas negara atau world trade center (WTC). Untuk itu, pihaknya mendorong pemkot agar memanfaatkan betul kehadiran para delegasi dari China ini.

“Jangan sampai apa yang kita bangun justru mati. Kita bisa bersinergi dan industri rumah tangga mendapat produk yg lebih murah. Sudah pasti kita punya feeling baik dan akan direalisasikan cepat. Kami dewan sudah membuka pintu dan pemkot membuka pintu untuk mereka. Kami tidak menangani detail. Harapan kami jangan sia-siakan usahakan kami, karena ini bentuk usaha serius kami,” tukasnya.

Dalam kesempatan yang sama Lunardi Widjaja selaku Perwakilan PT. Indonesia Mandarin Export Xentra (IMEX) yang mewakili para delegasi mengaku senang atas kesempatan yang telah diberikan. Bahkan pihaknya mengaku siap mengembalikan Hi-Tech Mal menjadi ramai kembali.

Ia menuturkan, saat ini pihaknya sedang bersiap melakukan realisasi. “Dukungannya di luar dugaan dan mereka juga senang. Kita lihat itu walaupun kotor kita bersihkan kita punya optimisime saya punya haqul yakin bisa dan kami komitmen untuk merealisasikan,” ungkapnya. 

Sementara itu, Rudi Abdullah, Ketua Paguyuban Pedagang IT Mal (Hi-Tech Mal) mengaku senang dengan adanya rencana kerjasama tersebut. Menurutnya, hal itu menjadi angin segar dari para pedagang di sana.

“Kita pingin ramai kembali, kita optimis. Untuk hal-hal yang menyangkut, kita bisa kerjasama dengan mereka. Ada 91 tenant yang tersisa. Semoga dirangkul semua sebagai distributor atau yang lainnya,” tukasnya.

Reporter: Amanah (mg)|Editor: ArifinBH

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini