Pemerintah Segera Luncurkan Aplikasi Super Canggih, Gabungkan 9 Layanan Prioritas

JAKARTA (Lenteratoday) – Pemerintah segera meluncurkan aplikasi super canggih, yang akan mengintegrasikan 9 layanan prioritas pemerintah. Aplikasi yang diberi nama INA Digital ini, rencananya akan diluncurkan pada Mei 2024.

Informasi ini disampaikan oleh Direktur Utama Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), Dwina Septiani Wijaya bahwa INA Digital sendiri merupakan branding dari GovTech Indonesia.

Hal ini merupakan penugasan Peruri dari Presiden Joko Widodo, secara lebih rincinya pelaksanaan GovTech ini dibahas dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2023 pada 18 Desember 2023 lalu.

“Selama ini kan (keberadaan INA Digital) baru disampaikan di level Ratas (Rapat Terbatas pemerintah), sementara untuk public rencananya disampaikan di launching INA Digital itu, rencananya bulan Mei (2024),” tutur Dwina dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis(25/4/2024).

Dwina mengatakan bulan depan harapannya sebagian layanan prioritas sudah bisa diakses masyarakat, sedangkan secara keseluruhan ditargetkan 9 layanan prioritas sudah bisa diakses dari aplikasi tersebut.

“Nanti kita lihat kalau Mei itu bisa diakses sampai dengan apa. Kemungkinan yang sudah akan dimulainya, misalnya ini kan sifatnya progres. Jadi yang sudah jelas (bisa diakses Mei) itu aplikasi yang ASN punya. Jadi aplikasi smart ASN, lalu ada juga yang kesehatan. Karena mereka kan sudah berangkat dari kementerian yang digitalisasinya sudah maju,” katanya.

Dwina menjelaskan Govtech sendiri merupakan perwujudan dari Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), dalam menciptakan birokrasi yang lebih efektif melalui digitalisasi. Proyek ini melibatkan kementerian-kementerian koordinator dan menugaskan BUMN, dalam hal ini Peruri yang akan menjadi tumpuan masa depan dalam percepatan transformasi digital.

Berdasarkan Perpres 82/2023, ada 9 layanan yang diprioritaskan masuk terlebih dulu ke dalam INA Digital antara lain Layanan Pendidikan, Layanan Kesehatan, Layanan Bantuan Sosial, Layanan Administrasi Kependudukan, Layanan Transaksi Keuangan Negara, Layanan Administrasi Pemerintahan, Layanan Portal Layanan Publik, Layanan Satu Data Indonesia dan Layanan Kepolisian.

Lebih lanjut, Direktur Digital Business Peruri, Farah Fitria Rahmayanti mengungkapkan setidaknya ada 3 layanan masyarakat yang sudah bisa dipergunakan pada bulan Mei mendatang.

Baca Juga :  Masyarakat Mulai Rasakan Manfaat Aplikasi Halo Mas Bup

“Progres kita akan launching 3 layanan dulu di awal atau tengah bulan depan, kemudian baru kita go live September. Karena kita sudah analisa, jadi tidak semua aplikasi kita inikan (selesaikan di bulan Mei),” jelas Farah.

Melalui INA Digital, nantinya, masyarakat akan bisa mengakses layanan kesehatan yang saat ini masih dikenal dengan Satu Sehat. Kemudian juga untuk mengakses administrasi pembuatan Kartu Keluarga, perizinan, Digital ID, hingga pembuatan paspor. Masyarakat juga bisa mengakses informasi perpajakan dan bansos dari aplikasi ini.

“Setelah log in kayak punya Gojek lah, tinggal kita mau apa, pesen makanan, transportasi, atau apa. Kalau ini kita tinggal pilih mau layanan apa. Terus kita juga bisa nyimpan wallet (dompet digital) kita,” terang Dwina.

Dwina mengatakan, salah satu acuan Peruri dalam mengembangkan GovTech ialah bagaimana pelayanan kementerian dan lembaga (KL) bisa terintegrasi dan mudah diakses oleh masyarakat. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi berpindah-pindah tempat hanya untuk mengurus birokrasi terhadap satu layanan yang sama.

“Bagaimana mereka melayani publik. Butuh apa di instansi ini, kementerian ini. Jadi yang paling terasa, pengembangan Satu Sehat itu. Bisa lihat medical record, semua terintegrasi. Connect semua, kita nggak perlu ke mana-mana, kuncinya koordinasinya,” kata Dwina.

Sebagai tambahan informasi, saat ini Peruri tidak hanya sebatas perusahaan percetakan dokumen sekuriti, namun juga menawarkan solusi penjaminan keaslian dan autentikasi produk digital. Transformasi ini dilakukan dengan memanfaatkan bisnis yang belum dimiliki dengan tetap membawa value proportion perusahaan sebagai perusahaan teknologi penjamin keaslian.

Peruri tidak berpindah bisnis, melainkan terus berinovasi dan meningkatkan kapabilitasnya agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Sebagai GovTech Indonesia, Peruri diberikan mandat untuk mengintegrasikan aplikasi SPBE prioritas layanan milik Kementerian dan Lembaga Pemerintah melalui satu portal nasional.

Sumber:Dtf,Rls/Editor:Ais

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini