Psikolog Pelopor ‘Behavioral Economics’, Daniel Kahneman Meninggal Dunia

LONDON (Lenteratoday) – Daniel Kahneman, seorang psikolog yang mempelopori teori-teori perilaku keuangan (behavioral economics) yang sangat mempengaruhi disiplin ilmu ini, dan membuatnya meraih penghargaan Nobel, telah meninggal dunia pada usia 90 tahun.

Daniel Kahneman, yang menulis buku laris Thinking, Fast and Slow, menentang anggapan bahwa perilaku manusia berakar pada proses pengambilan keputusan yang rasional – lebih sering didasarkan pada naluri.

Universitas Princeton, tempat Kahneman bekerja hingga akhir hidupnya, mengkonfirmasi kematiannya pada hari Rabu (27/3/2024) dalam sebuah pernyataan di situs webnya.

“Banyak bidang dalam ilmu sosial yang tidak lagi sama sejak dia tiba di tempat itu,” kata Prof Eldar Shafir, mantan koleganya, dalam sebuah siaran pers dikutip Kamis (28/3/2024). “Dia akan sangat dirindukan.”

Pada tahun 2002, Kahneman dianugerahi penghargaan Nobel dalam ilmu ekonomi sebagai pengakuan atas penelitiannya di bidang psikologi dan ekonomi.

Kahneman, dan rekan kerjanya Amos Tversky, membentuk kembali bidang ekonomi, yang sebelum penelitian mereka sebagian besar mengasumsikan bahwa orang adalah “aktor rasional” yang mampu mengevaluasi pilihan dengan jelas, seperti mobil mana yang akan dibeli atau pekerjaan apa yang akan diambil.

Baca Juga :  Pakar Psikolog Ungkap Tips Cegah Caleg Stres Pasca Pemilu

Penelitian keduanya berfokus pada seberapa besar pengambilan keputusan dibentuk oleh kebiasaan bawah sadar dan jalan pintas mental yang dapat mendistorsi pikiran kita dengan cara yang tidak rasional namun dapat diprediksi.

Kahneman lahir di Tel Aviv dan menjalani wajib militer di Israel pada tahun 1950-an.

Pasangannya, Barbara Tversky – mantan istri Amos Tversky dan profesor psikologi emeritus dari Universitas Stanford – mengatakan bahwa keluarga tidak mengungkapkan lokasi atau penyebab kematiannya.

Steven Pinker, seorang ahli bahasa, psikolog, dan ilmuwan di bidang kognitif, pernah menggambarkan Kahneman sebagai “psikolog paling berpengaruh di dunia”.

“Saya memiliki ambisi yang terbatas, saya tidak bercita-cita untuk meraih kesuksesan besar,” kata Kahneman kepada Guardian pada tahun 2015. “Saya adalah seorang pekerja keras, namun saya tidak menyangka akan menjadi seorang psikolog terkenal.

“Saya cukup mampu menikmati hidup, dan saya memiliki kehidupan yang luar biasa.”

Sumber: The Guardian

Penerjemah: Lambang (mk)/Editor:widyawati


Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini