Sekolah Ini Tetap Masuk, Semua Siswa Dicek Suhu Tubuh

Lamongan – Meski sudah ada himbauan untuk tidak melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah, namun bagi sebagian sekolah tetap melakukan tatap muka dalam pembelajaran. Meski demikian, upaya  pemantauan dan pencegahan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19) tetap dilakukan. Upaya tersebut dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap semua siswa.

Hal ini seperti yang dilakukan di Madrasah Aliyah Al-Ishlah, Paciran, Lamongan. Lembaga pendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren Al-Ishlah ini tetap melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Namun, sebelumnya masuk kelas, semua siswa diminta untuk membersihkan lingkungan sekolah mereka.

Sebelum mulai pelajaran, pihak medis dari Klinik Al-Ishlah dibantu para guru melakukan pemeriksaan suhu tubuh pada para siswa. Satu persatu, para siswa menjalani pemeriksaan menggunakan thermometer. Hasil pemeriksaan terhadap sekitar 1.000 siswa di MA Al-Ishlah diketahui suhu tubuh terbilang normal.

Selain di MA Al-Ishlah, pemeriksaan suhu tubuh juga dilakukan di SMP Muhammadiyah 12 Paciran, Lamongan. Sekolah yang juga masih terkoneksi dengan Pondok Pesantren Al-Ishlah ini menerapkan system yang sama, yaitu melakukan pemeriksaan suhu tubuh siswa dengan menggunakan thermometer.

Rosydina Robiaqolbi, dokter dari Klinik Pratama Al Ishlah mengungkapkan pemeriksaan suhu tubuh ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Jika memang nantinya ditemukan adanya siswa yang mengalami gejala-gejala seperti terinfeksi virus corona, maka akan langsung diambil tindakan sesuai dengan prosedur yang ada. Pihaknya juga akan langsung berkoodinasi dengan rumah sakit yang lebih besar untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Baca Juga :  TNI Lamongan Gerilya Vaksinasi Lansia dan Bagikan Sembako

“Kami akan terus melakukan pemantauan terjadap semua siswa dan juga santri di Pondok Pesantren ini. Kami ini menjaga dan memastikan semua santri dalam kondisi sehat dan tidak ada yang terifeksi corona,” tandasnya, Senin (16/3/2020).

Disisi lain, pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah juga telah mengeluarkan maklumat terkait dengan antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Maklumat tersebut diantaranya mendorong seluruh dewan guru, karyawan, santri, dan walisantri untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan pesantren.

Selain itu juga meminta pada keluarga santri untuk menunda kunjungan sebagai upaya pencegahan infeksi. Pengunjung juga diminta menaati prosedur pencegahan infeksi yang dilakukan oleh petugas dengan pemeriksaan suhu badan, disinfeksi, pemeriksaan barang bawaan, cuci tangan, dan wudhu di tempat yang telah disediakan.

“Bila suhu badan di atas 37,5 derajat celcius, maka dilarang memasuki lingkungan pesantren. Semua pihak yang berada di lingkungan pesantren supaya menghindari kontak fisik seperti berjabat tangan, cium tangan, berpelukan,” tandas Habib Chirzin, salah satu Ustad.

Tak hanya itu, wali santri juga dilarang mengirim paket untuk santri kecuali sangat dibutuhkan, termasuk uang juga diharapkan ditransfer ke rekening bagian tabungan santri.

“Selain itu, kami juga meniadakan perizinan keluar pondok bagi para santri kecuali atas rekomendasi Staf Pembinaan Santri. Serta melarang kegiatan santri dan guru keluar pondok atau sekolah, seperti perlombaan, persahabatan, kunjungan, dan lainnya. Semua itu sesuai dengan maklumat yang dikeluarkan pengasuh Pondok,” kata Chirzin. (ufi)



Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini