Tangkal Hoax Tingginya Angka Covid-19, Pemkab Jember Beberkan Angka Kasus Yang Akurat

JEMBER (Lenteratoday) – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr. Lilik Lailiyah menggelar pers rilis di Ruang Prajamukti Kantor Pemkab Jember, Senin sore (01/11/2021). Dia menyampaikan ada informasi yang beredar, bahwa Kabupaten Jember masuk dalam 20 daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Sementara untuk capaian vaksinasi sendiri untuk dosis 1 mencapai 44,18 persen. Apabila vaksinasi capai 50 persen, maka wilayah Kabupaten Jember bisa masuk level 2. Namun informasi ini dibantah oleh Plt. Kadinkes Jember dr. Lilik Lailiyah. “Saya menegaskan informasi tersebut hoaks, tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya terjadi saat ini di Jember,” ungkap dr. Lilik Lailiyah.

Dia juga menyampaikan kondisi persebaran kasus Covid-19 di Jember sangat rendah. Lebih lanjut, ia merincikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kurang dari 5 kasus per 100 ribu penduduk per minggu. “Untuk rawat inap kasus Covid-19 juga kurang dari 5 pasien Covid-19 per 100 ribu penduduk per minggu, kasus kematian juga sama kurang dari 5 kematian per 100 ribu penduduk per minggu,” terangnya

Baca Juga :  Tingkatkan Pelayanan Publik, Pemkab Jember Assessment Pejabat Eselon 2

Demikian juga dengan BOR (Bed Opportunity Rate) terpakai kurang dari 2 persen.

Dia menegaskan, yang kurang dari Jember yaitu capaian vaksinasi yang menyebabkan Kabupaten Jember masih ditetapkan level 3. Untuk capaian vaksinasi warga Jember sampai saat ini, untuk dosis 1 mencapai 44,18 persen.

Pihaknya meminta warga Jember mengambil sisi positif kabar hoaks yang beredar tersebut. Dia mengajak warga Jember untuk tetap waspada dan hati-hati terhadap persebaran Covid-19 dengan cara disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Pemkab Jember juga mengajak seluruh masyarakat yang belum vaksinasi supaya segera mengikuti vaksinasi supaya Kabupaten Jember kembali level 1, bahkan bisa new normal akhir tahun ini.

Reporter : P Juliatmoko

Editor : Endang Pergiwati

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini