Jakarta – Asal ledakan yang terjadi di kawasan Monas bagian utara berhasil diketahui berasal dari granat asap yang dibawa salah satu korban Serka Fajar. Hal itu disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono bersama Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono.
“Tadi pagi sekitar pukul 07.15 WIB ada peristiwa diduga ledakan di bagian sisi utara monas, begitu kita mengetahui langsung melakukan langkah pengamanan, Kapolres dan Dandim mengamankan TKP, JIhandak, Inafis sudah melakukan olah TKP,” tandasnya.
Dia menandaskan dari hasil penyelidikan atas kejadian tersebut diketahui ada dua korban dari anggota TNI yaitu Serka Fajar dan Praka Gunawan. Keduanya masih menjalani perawatan di RSPAD atas luka mereka. Serka Fajar mengalami luka di tangan kanan dan kiri. Sementara Praka Gunawan mengalami luka dibagian paha.
“Hasil yang kedua adalah ini (ledakan) diduga berasal granat asap yang meledak. Mungkin anggota kita bawa. Dari mananya sedang kita dalami dan anggota masih dilakukan pengobatan. Untuk sementara itu,” tandas Kapolda.
Dia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengatahui granat tersebut dari mana. Namun untuk meminta keterangan pada korban yang membawa granat akan dilakukan setelah korban cukup memungkinkan untuk dimintai keterangan. Sebab kedua korban masih menjalani perawatan.
Kapolda mengatakan bahwa ledakan itu kejadian biasa saja dan meminta tidak usah dibesar-besarkan. “Kita olah TKP dan menyelidiki barang itu dari mana berasal, kalau kita melakukan pendalaman itu kita mengumpulkan informasi dari keterangan saksi yang ada di TKP. Akan kita tayakan bagaimana peristiwa hingga barang itu ada pada korban, nanti kita akan beritahu lebih lanjut hasilnya,” tandasnya.
Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono menambahkan bahwa korban atas nama Serka Fajar mengalami luka agak para pada tangan kirinya kemungkinan akibat memegang granat asap. “Kondisinya sadar dan masih sempat bisa duduk. Kemudian yang kedua luka ringan bagian paha, dia yang minta tolong ke teman lainnya. Keduanya di rawat di RSPAD untuk penyembuhan,” katanya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya akan mendalami dan meminta keterangan yang bersangkutan. “Dan kedua korban sedang melakukan olah ragam” tandasnya. (ufi)
