PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dari gangguan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang terlantar.
Terkait hal ini, Pemkot Palangka Raya telah membuat langkah inovatif berupa program Tim Terpadu Mahaga Pahari untuk penanganan ODGJ. Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak termasuk dari Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Debora Holdae Veronika Lesa.
“Inisiatif tersebut dimaksudkan untuk menangani ODGJ yang sering ditemui di jalanan, sekaligus mengurangi potensi risiko yang dapat muncul,” papar Debora, Rabu (15/1/2025).
Program bertajuk Tim Terpadu Mahaga Pahari ini telah berjalan sejak awal November 2024, sebagai solusi strategis untuk menciptakan lingkungan kota yang lebih aman dan nyaman.
Debora mengatakan, melalui program ini, diharapkan masyarakat merasa lebih terlindungi dan kondisi kota menjadi lebih tertib dan kondusif.
“Program Mahaga Pahari ini merupakan wujud nyata keseriusan Pemkot dalam menangani persoalan sosial,” ungkapnya.
Debora menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat guna memastikan keberhasilan program tersebut, yang tidak hanya berfokus pada ketertiban, tetapi juga mengedepankan nilai inklusivitas.
Ia menambahkan upaya ini menjadi bukti Pemkot Palangka Raya hadir untuk merangkul semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang membutuhkan perhatian khusus.
“Hadirnya program ini keberadaan ODGJ terlantar di jalanan diharapkan bisa diminimalisir karena berpotensi membahayakan, serta sebagai langkah preventif mengatasi risiko lainnya,” pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi