MALANG (Lenteratoday) – Mengantisipasi dampak bencana kekeringan yang ditimbulkan akibat musim kemarau di tahun 2023 ini, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, menyiapkan 6 armada tanki dan 80 tandon air bersih guna mencukupi kebutuhan air bersih di masyarakat, terkhusus pada 6 wilayah kecamatan di Malang Selatan.
“Secara fisik kami punya prasarana berupa enam mobil tanki dan hidran umum tandon sebanyak 80. Itu kami siapkan untuk mengantisipasi kebutuhan air bersih di musim kemarau ini,” ujar Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan, Samsul Hadi, ditemui saat menghadiri pelaksanaan UKW angkatan ke-51 dalam sesi Wawancara Cegat bersama wartawan jenjang Muda, IKIP Budi Utomo Kampus C, Kota Malang, Sabtu (22/7/2023).
Pria yang akrab dengan sapaan Samsul, ini menambahkan, 80 tandon dan 6 armada tanki air bersih tersebut, akan dipasang di seluruh RT pada 6 kecamatan di Malang Selatan. Meskipun pemasangan ini bersifat sementara, namun Samsul mengharap agar beban masyarakat yang terdampak kekeringan tersebut dapat diminimalisir.
“Kami pasang di RT RT Malang Selatan. Kemudian nanti masyarakat bisa mengisi air bersih dengan tangki air. Sehingga masyarakat tidak kekurangan air bersih. Ini bisa dimanfaatkan masyarakat dalam waktu sementara,” tambahnya.
Di sisi lain, Samsul juga menyampaikan bahwa Perumda Tirta Kanjuruhan akan selalu berkontribusi dalam memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat. Disebutkannya, dengan berkoordinasi bersama Bank Jatim wilayah Kabupaten Malang, saat ini sebanyak 676 tempat ibadah di wilayah Kabupaten Malang telah diberikan subsidi 100 persen terkait penggunaan air bersih.
“Jadi mekanismenya nanti kami sudah bekerja sama dengan Bank Jatim. Jadi pengurus tempat ibadah itu mentransfer tagihan biaya airnya ke Bank Jatim, setelah dievaluasi, kami akan memberikan kembali 100 persen biaya yang telah ditransfer tersebut kepada pengurus rumah ibadah. Ini sudah kami lakukan sejak tahun 2021,” ujar Samsul Hadi, ditemui saat wawancara cegat pada pelaksanaan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-51, IKIP Budi Utomo Kota Malang, Sabtu (22/7/2023).
Di akhir, Samsul juga menuturkan keyakinannya bahwa ketersediaan air bersih akan sejalan dengan peningkatan perekonomian di masyarakat. Oleh karena itu, disebutkannya bahwa Perumda Tirta Kanjuruhan juga memiliki program pemberian subsidi khususnya kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang sejalan dengan program pemerintah pusat.
“Jadi kalau A1, itu memang dikhususkan untuk MBR dan itu juga ada kriterianya. Misalnya itu rumah yang belum permanen kemudian rumah itu dibangun di jalan kampung, nah seperti itu. Tapi kalau begitu nanti ada perbaikan infrastruktur rumah, nah itu kami tingkatkan. Namanya reclass. Dengan secara otomatis karena kami juga sudah punya aplikasi, jadi bagi pencatat meter yang menemukan adanya perubahan infrastruktur itu langsung pindah golongan. Sehingga peningkatan golongan pelanggan itu dengan sendirinya akan naik dari A2 menjadi A3 dan seterusnya,” tambahnya. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi