TRENGGALEK (Lenteratoday) – Pemerintah Kabupaten Trenggalek memfokuskan APBD 2025 pada pembangunan infrastruktur, pengadaan lahan untuk Jalur Lintas Selatan (JLS), serta persiapan perhitungan cadangan karbon. Fokus tersebut disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Trenggalek, yang membahas pengesahan Rancangan APBD (R-APBD) 2025.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menekankan bahwa infrastruktur, menjadi prioritas dalam rancangan tersebut.
“Kami memfokuskan R-APBD 2025 pada pengembangan infrastruktur, dan juga persiapan perhitungan cadangan karbon,” ujar Mas Ipin, sapaan akrabnya, Senin(25/11/2024).
Mas Ipin juga mengungkapkan rencana koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup pada 29 November 2024, untuk meningkatkan pendapatan fiskal daerah. Selain itu, pengadaan lahan untuk JLS senilai Rp 20 miliar juga menjadi perhatian khusus.
“JLS ini penting karena menghubungkan Watulimo dan Munjungan, kami berharap pengerjaannya dapat segera dimulai,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi menyampaikan bahwa setelah pengesahan ini, R-APBD akan dikirim ke Gubernur Jawa Timur untuk proses fasilitasi. Setelah proses tersebut selesai, APBD akan resmi diundangkan sebagai Perda.
“Semoga semua berjalan lancar. Setelah diundangkan, kami berharap APBD dapat mulai dilaksanakan pada Januari 2025,” harapnya.
Dalam rapat tersebut, Doding juga memaparkan proyeksi pendapatan APBD 2025 sebesar Rp 1,93 triliun, sedangkan belanja daerah mencapai Rp 1,95 triliun.
“Anggaran ini masih menunjukkan defisit sebesar Rp 32,38 miliar, namun defisit tersebut akan ditutup melalui pembiayaan daerah,” tutup Doding.
Reporter: Herlambang/Editor: Ais