18 April 2025

Get In Touch

Bebas Tugaskan Guru SMP Penghukum Siswa, Wali Kota Madiun Sebut Kaki Anak Bukan Kaki Kuda

Walikota Madiun, Maidi, mengunjungi siswa SMPN 10 Kota Madiun berinisial G berusia 15 tahun (kanan-blur) yang kakinya melepuh usai dihukum guru.
Walikota Madiun, Maidi, mengunjungi siswa SMPN 10 Kota Madiun berinisial G berusia 15 tahun (kanan-blur) yang kakinya melepuh usai dihukum guru.

MADIUN (Lenteratoday)- Seorang guru SMPN 10 Kota Madiun, Jawa Timur, berinisial FH akhirnya dibebastugaskan usai menghukum  siswa lari keliling lapangan basket  hingga kakinya melepuh.  Walikota Madiun, Maidi menegaskan FH telah ditarik ke Dinas Pendidikan dan tak boleh mengajar.

“Sanksinya  guru itu kita tarik, kita administrasikan tidak jadi guru lagi,dia jadi staf biar bisa merenungi salahnya,” Kata Maidi  usai mengunjungi rumah siswa berinisial G di Jalan Nggenen, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Rabu (4/10/2023).

Untuk mengantisipasi kejadian berulang, Maidi akan mengumpulkan tenaga pengajar pada hari ini. Para guru diminta agar tidak menghukum fisik kepada para siswanya. Namun lebih pada hal-hal yang bersifat akademik.

“Menghukum itu bisa pakai nyanyi, mengarang, membaca buku. Tapi kalau olahraga, ya harus guru olahraga dan jam olahraga. Jangan siang-siang telanjang kaki suruh jalan, jelas melepuh semua, kalo kaki kuda tidak apa-apa,” ujar orang nomer satu di Kota Madiun.

Maidi juga menghukum Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 10 Kota Madiun karena dianggap teledor. Kepsek dianggap  tidak bisa melakukan koordinasi pembinaan pembelajaran terhadap anak.

“Kepala sekolah saya hukum suruh baca buku saya tentang mengubah sikap serta bullying, dan saya beri PR baca lima buku,” ucap Maidi.

Sebelumnya, seorang siswa SMPN 10 Kota Madiun berinisial G (15) bernasib dua telapak kakinya melepuh setelah menjalani hukuman dari seorang guru untuk lari keliling lapangan basket sianh terik dengan bertelanjang kaki.

Siswa G dihukum lantaran tidak mengikuti kegiatan kerohanian di sekolahnya pada Rabu (28/9/2023) lalu.

Reporter : Wiwiet eko prasetyo/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.