MALANG (Lenteratoday) – Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), dr. Domy Pradana Putra, Sp.OT berhasil meraih penghargaan dalam ajang Pekan Raya Medika 2024, yang berlangsung 27-28 Oktober 2024 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Penghargaan ini berhasil diraih berkat inovasi dalam menciptakan alat canggih, untuk membantu proses penyembuhan pasien pascaoperasi yakni Load Cell Alarm dan Necklock.
Dalam ajang tersebut, dr. Domy mengirimkan tiga produk inovatif yakni VR Plate and Screw, Load Cell Alarm, dan Necklock. Dari ketiga produk tersebut, dikatakannya Load Cell Alarm dan Necklock berhasil masuk dalam 10 besar finalis di kategori Produk Inovasi. Sementara VR Plate and Screw mendapatkan pengakuan, dalam kategori Poster Produk Inovasi.
“Load Cell Alarm meraih juara 3 dalam kategori produk inovasi. Alat ini dirancang untuk mendukung pasien yang sedang dalam proses rehabilitasi medis, pascaoperasi ekstremitas bawah,” ujar dr. Domy, Rabu(30/10/2024).
Dengan Load Cell Alarm, menurutnya pasien akan menerima sinyal peringatan berupa getaran dan nyala lampu jika terjadi overloading beban pada tungkai yang sedang dalam masa pemulihan.
“Teknologi ini tidak hanya membantu pasien merasa lebih percaya diri dalam memulai mobilisasi dini, tetapi juga menurunkan risiko komplikasi akibat ketidakpatuhan terhadap protokol rehabilitasi,” tambahnya.
Sementara itu, dalam kategori yang sama, produk inovasi Necklock berhasil meraih juara 1. Domy menjelaskan alat ini merupakan sistem cervical collar baru, yang didesain lebih ringkas dan nyaman. Terbuat dari bahan empuk dan fleksibel, sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi pasien.
“Necklock memiliki ukuran yang bisa disesuaikan (all size) untuk berbagai ukuran leher, mempermudah penggunaan dan penyimpanan di fasilitas kesehatan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Domy juga menyampaikan dukungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya juga berkontribusi pada kesuksesannya di kompetisi ini. FKUB, dengan memberikan dukungan penuh dalam bentuk akomodasi keberangkatan, kepulangan, dan penyediaan booth selama acara.
Diakhir, ia berharap inovasi yang dihasilkannya dapat memberikan manfaat yang lebih luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat internasional.
“Harapannya juga FKUB dapat semakin peduli dan mendukung perkembangan inovasi medis sehingga dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” tukasnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais