PONOROGO (Lenteratoday) – Kehadiran para pedagang kaki lima atau PK-5 semestinya tidak dipandang sebagai “pengganggu” yang perlu disingkirkan atau digusur. Justru sebaliknya, PK-5 perlu mendapat perhatian dan pembinaan. Dalam rangka pembinaan itu pula, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengukuhkan Ketua dan Wakil Ketua Harian Perkumpulan Pedagang Kaki Lima (Perpek-5) bertepatan dengan hari ulang tahun Perpek-5 ke-4 di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, Sabtu (13/3/2021) kemarin.
Dalam pengukuhan tersebut, Bupati Sugiri meminta kepada anggota perpek-5 untuk ikut membantu dan menjaga keindahan kota. Pemerintah tidak akan menggusur, tapi akan menata dan memberikan solusi, sehingga Kabupaten Ponorogo ini menjadi hebat dan bermartabat ke depannya. “Mari kita bersama-sama mewujudkan Ponorogo Hebat Dan Bermartabat,” ajaknya.
Pemerintah juga akan memberikan edukasi mulai dari kualitas jualan, dan bagaimana cara berpenampilan yang baik dan menarik. Misalnya, setiap Sabtu dan Minggu pedagang bisa berpakaian warok dan memakai wewangian.
“Kita akan cari solusi bagaimana teman-teman PK-5 ini bisa berjualan yang rapi dan mampu menarik pembeli utamanya wisatawan untuk berkuliner di Ponorogo,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita juga berpesan agar selalu mengingatkan para pembeli untuk terus disiplin protokol kesehatan, karena pandemi covid-19 masih ada di Ponorogo.
“Selalu Ingatkan kepada pembeli untuk patuh akan protokol kesehatan, seperti pada waktu usai makan, kalau berbicara untuk selalu menggunakan masker, agar pandemi ini segera hilang dari Ponorogo,” pesannya. (ist)