Ciptakan Aplikasi ‘Stasiun Edukasi’, Mahasiswa UB Buka Peluang Belajar Interaktif bagi Siswa Pedesaan

MALANG (Lenteratoday) – Kembangkan aplikasi bertajuk ‘Stasiun Edukasi’, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) membuka peluang belajar interaktif bagi siswa pedesaan. Aplikasi ini diklaim memberikan transformasi positif dalam pendidikan di daerah terpencil, yang selama ini dinilai kesulitan untuk mengakses sumber pembelajaran.

Aplikasi ini diinisiasi oleh sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam kelompok MMD 700 UB, di Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Pembuat aplikasi, Ferdiansah Dwika Permana, mengatakan bahwa ide ini muncul sebagai respons terhadap situasi di SD Negeri 1 Karangjati. Menurutnya, di SD tersebut akses terhadap sumber belajar sangat terbatas. Bahkan, akses terhadap buku paket hanya dimiliki oleh guru dan sejumlah siswa saja.

“Mereka mengaku sangat terbatas dalam akses belajarnya. Satu-satunya sumber informasi yang dimiliki di sekolah adalah melalui guru di kelas. Bahkan, beberapa dari para peserta didik belum pernah memiliki buku paket, sehingga guru menyampaikannya secara langsung kepada siswa-siswi,” ujar Ferdi, saat dikonfirmasi pada Rabu (16/8/2023).

Ferdi menambahkan, aplikasi ini menyediakan berbagai fitur interaktif, seperti modul materi pembelajaran, kuis, dan video pembelajaran. Tidak hanya itu, menurutnya, seluruh konten dalam aplikasi ini telah dikurasi dari sumber-sumber terpercaya, termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta penyedia layanan pembelajaran seperti Zenius dan Quizziz.

Baca Juga :  Ditarget Tuntas Usai Idul Fitri, Pemkot Malang Petakan Masalah Drainase Secara Detil
Tampilam Aplikasi Stasiun Edukasi, ciptaan kelompok Mahasiswa Mengabdi Desa (MMD) Universitas Brawijaya.

“Stasiun Edukasi tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga untuk para tenaga pendidik atau guru. Aplikasi ini menyediakan modul ajar yang dapat membantu guru SD dari kelas 1 hingga kelas 6 dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih menarik dan interaktif,” tambah Ferdi.

Lebih lanjut, dalam penerapannya. Ferdi menyebut bahwa inovasi ini berhasil mendapatkan antusiasme dari para siswa di Desa Karangjati. Menurutnya, para siswa merasakan adanya peluang baru untuk memahami materi pembelajaran dengan lebih baik dan efektif.

“Para guru, pun merasa memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengajarkan materi pembelajaran lebih baik,” serunya.

Tidak hanya terbatas pada wilayah tertentu. Menurut Ferdi, aplikasi ini dapat diakses oleh siapa pun yang memiliki akses internet melalui link stasiunedukasi.my.id. Dengan demikian, “Stasiun Edukasi” sambungnya, bukan sekadar aplikasi lokal, melainkan memiliki potensi untuk menjangkau dan memberikan kontribusi bagi pendidikan di berbagai daerah.

“Dengan semangat SemuaBisaBelajar, akses pendidikan berkualitas diharapkan dapat merata dan memberikan dampak positif bagi perkembangan generasi penerus bangsa. Karena semua siswa berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas, dan aplikasi “Stasiun Edukasi” menjadi salah satu langkah maju untuk mencapai visi ini,” tukasnya.(ADV)

Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini