SURABAYA (Lenteratoday) – Child Friendly Cities Initiative (CFCI) UNICEF mengungkapkan bahwa Surabaya menempati jajaran kota terbaik dalam bidang Pelayanan Publik untuk Anak.
Director Child Protection Section UNICEF Headquarter, Shema Sen Gupta mengatakan jika banyak realitas yang tersaji dengan jelas yang dialami oleh anak-anak Surabaya.
“Kementerian dan Pemerintah Kota Surabaya sudah melakukan tugasnya dengan baik. Karena dalam dunia pendidikan, harus dibawa ke proses kekinian yang bisa dimengerti untuk anak,” kata Shema, Rabu (27/03/2024).
Shema menuturkan, bahwa anak-anak saat ini, termasuk di Surabaya harus bisa memahami pendidikan dan media sosial serta ada kesepakatan dulu.
“Saya melihat anak-anak di Surabaya sudah luar biasa, sudah satu langkah lebih baik. Mereka sudah bisa ajak buat program, membuat kanal digital dan berbagi pada teman-teman sebayanya,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa program yang dibuat oleh anak-anak Surabaya bisa membantu teman sebayanya yang sedang mengalami masalah serta menjadi korban.
“Mereka mampu membuat sistem perlindungan bagi anak, termasuk juga pelayanan konseling yang diberikan. Kita semua sudah sejalan. Saya punya harapan tinggi pada Surabaya. Semuanya sudah di jalan yang tepat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa, Arie Rukmantara mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi besar pada Kota Surabaya yang mampu menciptakan berbagai gagasan dalam ruang pelayanan publik bagi anak.
Apalagi, Kota Surabaya juga terus berinovasi sejak mendaftarkan diri dalam Inisiatif Kota Ramah Anak (Child Friendly City Initiative).
“Banyak pemodelan baik yang sudah dilakukan di Surabaya untuk anak. Makanya Surabaya menempati masuk jajaran kota terbaik di dunia nomor dua setelah Afsel, Surabaya Terbaik dalam Pelayanan Publik untuk Anak,” tukasnya.
Reporter: Amanah Nur Asiah (mg)|Editor: Arifin BH
