DPRD Jatim Dukung Pembangunan Pabrik Metanol di Bojonegoro dengan Investasi Rp 19 Triliun

SURABAYA (Lenteratoday) – Kalangan DPRD Jawa Timur mendukung rencana pembangunan pabrik metanol dan etanol di Kabupaten Bojonegoro, dengan nilai investasi mencapai Rp 19 triliun.

Dukungan ini disampaikan Anggota DPRD Jatim, Fauzan Fuadi yang menyebut proyek tersebut sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan impor solar dan meningkatkan kemandirian energi nasional, sekaligus menjadi peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi di Bojonegoro.

Menurut Fauzan pembangunan pabrik ini tidak hanya akan mendorong kemajuan infrastruktur nasional tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi masyarakat lokal. Ia menilai potensi Kabupaten Bojonegoro, baik dari sisi sumber daya alam maupun kekayaan budaya, merupakan modal besar untuk memastikan proyek ini berjalan dengan sukses.

“Bojonegoro memiliki kekayaan alam yang luar biasa, ditambah solidaritas dan kerukunan sosial yang tinggi. Dengan memanfaatkan potensi ini, pembangunan pabrik metanol dan etanol akan membawa dampak yang besar bagi masyarakat setempat dan secara nasional,” ungkap Fauzan, Rabu(11/12/2024).

Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur dari daerah pemilihan Bojonegoro-Tuban, Fauzan juga menyoroti pentingnya perencanaan yang matang dalam pelaksanaan proyek ini. Ia mengatakan keterlibatan masyarakat lokal di berbagai tahapan pembangunan, baik di sektor hulu maupun hilir, akan menjadi kunci keberhasilan proyek. Di sektor hulu, petani dapat memanfaatkan peluang dengan menanam bahan baku utama bioetanol, sementara di sektor hilir masyarakat dapat terlibat dalam proses distribusi dan pengelolaan pabrik.

Baca Juga :  Sinergi Satgas TMMD ke-122 Kodim 0809/Kediri dan Pemkab Turunkan Kasus Stunting

“Proyek sebesar ini harus dipersiapkan dengan matang, agar tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar,” terangnya.

Selain itu, Fauzan menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam proyek strategis nasional ini. Ia yakin, di bawah kepemimpinan baru Setyo Wahono dan Nurul Azizah, Bojonegoro akan mampu berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan semua proses berjalan lancar dan sesuai rencana.

“Saya yakin dengan kepemimpinan Pak Wahono dan Bu Nurul, pemerintah daerah dapat menjadi mitra strategis dalam mengelola proyek ini. Kolaborasi yang baik antara pusat dan daerah akan memastikan pembangunan berjalan tanpa hambatan,” tuturnya.

Fauzan juga berharap pembangunan pabrik ini tidak hanya berorientasi pada hasil ekonomi, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bojonegoro. Menurutnya, keterlibatan masyarakat sejak awal perencanaan hingga pelaksanaan akan menciptakan rasa memiliki terhadap proyek tersebut, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara luas dan berkelanjutan.

“Bojonegoro akan menjadi contoh bagaimana proyek strategis nasional dapat berhasil dengan adanya kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. Ini adalah momentum besar bagi daerah untuk menunjukkan bahwa kita siap menjadi tuan rumah pembangunan strategis nasional,” pungkas Fauzan.

Reporter: Pradhita/Editor: Ais

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini