KOPENHAGEN (Lenteratoday) – Børsen (bahasa Denmark untuk ‘Pertukaran’ atau ‘Bursa’) atau juga yang disebut Børsbygningen “Gedung Bursa Saham”, yang dibangun pada abad ke-17 merupakan salah satu bangunan tertua di kota ini dan para saksi mata tertegun ketika puncak menaranya yang ikonik runtuh dilalap api.
Semua orang yang berada di dalam gedung dapat keluar dan orang-orang bergegas menyelamatkan beberapa lukisan bersejarah.
Menteri Kebudayaan Denmark, Jakob Engel-Schmidt mengatakan bahwa warisan budaya Denmark yang berusia 400 tahun telah ludes terbakar.
Bangunan yang dibangun pada tahun 1625 ini hanya berjarak sangat dekat dengan gedung parlemen Denmark, Folketing, dan istana kerajaan, Christiansborg. Media Denmark mengatakan bahwa alun-alun di dekatnya sedang dievakuasi.
Bursa saham yang sudah tua sedang direnovasi dan dipagari dengan scaffolding dan plastik pelindung. Saat ini gedung tersebut menjadi tempat bagi kantor perdagangan Denmark, yang menggambarkan pemandangan pada Selasa (16/4/2024) pagi sebagai pemandangan yang mengerikan.
Seorang pedagang lokal Henrik Grage mengatakan kepada TV Denmark bahwa itu adalah hari yang tragis. “Ini adalah Notre-Dame kami,” katanya, membandingkannya dengan kebakaran yang melalap atap dan puncak menara katedral di pusat kota Paris pada tahun 2019.
Warga yang lewat ikut membantu layanan darurat, serta direktur kantor perdagangan Brian Mikkelsen, untuk menyelamatkan harta karun seni dari Børsen.
Bangunan bergaya Renaisans Belanda di Slotsholmen, atau pulau istana, di kota ini, ditugaskan oleh Raja Denmark Christian IV dengan tujuan mengubah Kopenhagen menjadi pusat perdagangan utama.
Puncaknya menampilkan empat naga yang ekornya dipelintir menjadi tombak dan tiga mahkota, yang melambangkan hubungan erat dengan negara tetangga Norwegia dan Swedia.
Sumber: BBC
Penerjemah: Lambang (mk) / Co-Editor: Nei-Dya
