Helat Asistensi, BNN Surabaya Harap Warga Aktif dalam Pencegahan Narkoba

Surabaya-BNN Kota Surabaya mengadakan Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba Bagi Pendidik dan Masyarakat, di Hotel Swiss Belinn, Kamis, (27/8). Badi Supratikno, Kasi P2M BNN Surabaya mengatakan kegiatan asistensi ini merupakan progam dari BNN pusat.

Badi menjelaskan ada empat sasaran tokoh masyarakat dalam kegiatan asistensi ini. Keempat tersebut diantaranya, pendidikan, masyarakat sipil, pekerja swasta dan pemerintah.

Selain itu tujuannya guna membangun kapasitas kualitas masyarakat. Jadi BNN ingin masyarakat menjadi peran kapasitas dalam mencipatakan bersih narkoba. Untuk peserta dalam acara ini ialah masyarakat yang punya tingkat peran serta dalam kapasitas di lingkungan yang baik.

“Peran mereka aktif, sehingga di kampung mereka itu menjadi nominasi terbaik di Kota Surabaya, sebagai lingkungan bersih narkoba,” ungkapnya.

Ia berharap peran tokoh masyarakat ini bisa meneruskan dan menularkan ilmunya tentang progam ini dengan melaksanakan kegiatan pencegahan di lingkungan sekitar mereka. Budi menegaskan, pihaknya sangat terbuka apabila masyarakat ingin membutuhkan bantuan tenaga dari BNN.

Dengan sinergitas ini diharapkan agar warga terimunisasi, tahan terhadap serangan bahaya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga :  BNN Surabaya Rangkul SMP Swasta Cegah Peredaran Narkoba

“Alasan tenaga pendidik khususnya kepala sekolah kami diundang kesini ya karena pandemi covid. Karena kami masih belum bisa ke sekolah-sekolah. Tapi dengan kepala sekolah diberikan bekal, harapannya mereka membuat kegiatan serupa disekolah,” pungkasnya.

Sementara itu turut menjadi pembicara, Direktur L-Media Tarmuji Talmacsi memaparkan tentang pemanfaatan media sosial dan elektronik dalam kampanye melawan narkoba

Direktur L-Media Tarmuji Talmacsi

“Pengguna internet di Indonesia sekitar 174 juta, menghabiskan waktu hingga 8 jam sehari, dan 80 persennya untuk media sosial, ini kondisi yang harus dimasuki untuk kampanye anti narkoba” ujar laki-laki yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan IT Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jawa Timur.

Menurutnya sudah saatnya kita tidak hanya sebagai penikmat content tetapi produksi content. “Content vs content, kita penuhi media sosial dengan content baik ” tambahnya

L Media sendiri selain sebagai perusahaan yang bergerak dibidang media, akan fokus mengerjakan produksi content dan pengelolaan media sosial.”Kita harus adaptif”, tutupnya . (Sur)

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini