Kendalikan Inflasi, 1.073 Angkot Terima Bantuan Subsidi BBM dari Pemkot Malang

MALANG (Lenteratoday) – Terus berupaya mengendalikan inflasi jelang lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berikan bantuan sosial berupa subsidi BBM kepada 1.073 angkutan kota (angkot) yang beroperasi di Kota Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan, selain bertujuan dalam mengendalikan laju inflasi Kota Malang, pemberian bantuan subsidi BBM tersebut juga sebagai bentuk kepedulian Pemkot Malang terhadap ribuan sopir angkot di wilayahnya.

“Ini kami berikan bantuan berupa subsidi BBM, karena situasi saat ini perlu didukung. Kita harapkan pelan-pelan bisa semakin bangkit. Untuk sementara ini kita fasilitasi dengan bantuan subsidi BBM,” ujar Sutiaji, ditemui usai membagikan subsidi BBM secara simbolis pada perwakilan sopir angkot di Terminal Arjosari, Kota Malang, Jumat (14/4/2023).

Sutiaji menambahkan, Pemkot Malang telah merencanakan beberapa program guna mendukung pemberdayaan perekonomian para sopir angkot. Dimana salah satunya yakni peremajaan pada armada angkutan kota. Sehingga dengan adanya armada yang layak, menurutnya akan mampu menarik kembali minat penumpang untuk memanfaatkan angkot sebagai alat transportasi sehari-hari.

“Apapun itu, saya kira, kalau transportasi massal bisa dikuatkan, itu juga bisa mengurangi tingkat kemacetan. Tapi kita tak bisa memaksakan para penumpang dengan kondisi yang saat ini perlu ada peremajaan (angkutan kota),” tegas orang nomor 1 di lingkup Pemkot Malang ini.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyampaikan, bantuan subsidi BBM tersebut diberikan kepada angkot yang beroperasi di 20 jalur di 3 terminal Kota Malang, yakni Terminal Arjosari, Mulyorejo, dan Madyopuro.

Baca Juga :  Subsidi BBM Nelayan Kecil Terancam Dihapus, Kenapa?

“Bantuan ini diberikan berpedoman pada Permendagri, kemudian dalam rangka mendukung kegiatan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengendalikan inflasi. Karena kita tahu BBM jadi andil nomor 2 komoditi yang menyebabkan inflasi,” ungkap Widjaja, ditemui pada kesempatan yang sama.

Lebih lanjut, Widjaja menyebutkan bahwa anggaran yang dikucurkan dari APBD 2023 Kota Malang untuk bantuan tersebut total senilai Rp 1 miliar 50 juta. Dimana masing-masing angkot menerima bantuan senilai Rp 300 ribu di setiap bulannya.

“Ini konversinya rupiah. Jadi per bulannya ada Rp 300 ribu. Kami akan berikan selama 3 bulan, menyesuaikan anggaran tadi, jadi total bantuan yang diterima Rp 900 ribu selama tiga bulan,” imbuhnya.

Masih menurut Widjaja, jenis bantuan subsidi BBM yang diterima para sopir angkot tersebut adalah Pertalite dalam bentuk kupon. Dikatakannya, untuk tanggal 14 April-16 April 2023 ini, pembagian akan fokus di Terminal Arjosari. Sedangkan untuk 2 terminal lainnya akan dilakukan menyusul hingga tanggal 19 April 2023 mendatang.

“Bantuan ini tidak bisa diuangkan, dan kami percaya para sopir tidak menjual kupon ke pihak lainnya. Penukaran kupon dapat dilakukan di tiga SPBU Pertamina, pertama di depan Hotel Grand Mercure, kemudian di pom Trunojoyo atau dikenal Embong Brantas, dan pom Tlogomas,” pungkasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini