TRENGGALEK (Lenteratoday) – Kabupaten Trenggalek, tak hanya dikenal dengan wisata alamnya yang mempesona, tetapi juga dengan kuliner khasnya yang mampu memikat hati penikmat makanan. Salah satu yang menjadi favorit adalah Nasi Gegok, sajian bercita rasa pedas yang sederhana namun kaya rasa, dengan harga yang sangat terjangkau.
Nasi Gegok terbuat dari nasi yang dicampur dengan ikan tuna atau teri tanpa tulang, lalu diolah dengan sambal tumbuk. Campuran tersebut dibungkus dengan daun pisang dan dimasak hingga matang, menghasilkan aroma khas yang menggoda.
Mbah Wito, penjual nasi gegok di Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek, mengatakan bahwa nasi ini memiliki daya tarik tersendiri karena rasanya yang kuat. “Keunggulan nasi gegok adalah rasa pedasnya yang bikin penasaran dan lebih nikmat jika disantap hangat-hangat,” ujarnya, (19/1/2025).
Lokasi untuk mencicipi nasi gegok cukup strategis, hanya sekitar lima kilometer dari pusat kota menuju Kecamatan Bendungan. Di sepanjang jalan tersebut, banyak warung yang menjual nasi gegok, menjadikannya mudah diakses oleh pengunjung.
Tidak hanya menjadi favorit warga lokal, nasi gegok juga diminati wisatawan dari luar daerah. Bahkan, hidangan ini pernah dicicipi oleh Arumi Bachsin, istri mantan Bupati Trenggalek. “Banyak pelanggan yang datang dari luar daerah, mereka tertarik karena rasa pedasnya yang khas,” tambah Mbah Wito.
Harga yang ditawarkan pun sangat bersahabat. “Satu bungkus nasi gegok hanya Rp 3.000, dan kami juga menyediakan minuman tradisional seperti mere jahe yang harganya Rp 5.000 saja,” jelasnya.
Mbah Wito mengungkapkan, omset penjualan nasi gegok bisa mencapai Rp 3 juta di akhir pekan atau hari libur, sementara pada hari biasa rata-rata Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
Bagi Anda pecinta kuliner pedas, nasi gegok adalah pilihan yang tepat untuk mencicipi kelezatan khas Trenggalek. Selain itu, minuman tradisional seperti mere jahe dan kopi deplok juga melengkapi pengalaman kuliner Anda di kota ini.
Reporter: Herlambang/Co-Editor: Nei-Dya