Atasi Kendala Food Estate, Pemprov Kalteng Perkuat Kerjasama dengan Petani

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Beberapa kendala muncul dalam program food estate di Kalimantan Tengah (Kalteng). Menguatkan kerjasama dengan para petani menjadi salah satu solusi suksesnya program yang diinisiasi pemerintah pusat ini.
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran mengatakan, Food Estate tidak hanya fokus pada penanaman padi sebagai bahan pangan utama. Namun bisa juga terintegrasi dengan perkebunan, bahkan dengan peternakan.
"Program ini merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024, sebagai antisipasi terhadap gangguan suplai bahan pangan dan ancaman krisis pangan," papar Sugianto, Kamis (23/2/2023).
"Karena itu saya mengajak semua elemen masyarakat untuk melihat peluang dalam program food estate ini," tegasnya.
Orang nomor satu di Provinsi Kalteng ini meyakini jika Program Food Estate bisa berjalan lancar dan sukses, maka kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani di Kalteng, juga akan meningkat.
Sugianto melanjutkan, peluang sudah ada di depan mata, tinggal bagaimana niat dan keinginan untuk menangkap dan memanfaatkan peluang tersebut.
"Salah satu kunci untuk berhasilnya program Food Estate dan majunya pembangunan di Kalteng adalah kebersamaan dalam menjalankan program- program yang telah direncanakan Pemerintah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Sunarti, mengatakan dalam pelaksanaan Food Estate tentunya masih ada beberapa kendala atau hambatan.
"Salah satu hambatan yang dihadapi yaitu kondisi cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini," tuturnya.
Sedangkan masalah lainnya menyangkut infrastruktur, khususnya irigasi yang masih belum optimal, serta kurangnya sumber daya manusia (SDM). Selain itu, ada masalah hama yang memiliki tantangan tersendiri.
Untuk mengatasi permasalahan hama, Sunarti menerangkan, Dinas TPHP akan terus berupaya maksimal dan bekerja sama dengan petani setempat.
"Sedangkan untuk menyelesaikan hambatan lainnya, tentu perlu adanya kerja sama lintas sektor, baik dengan pihak PUPR, Disnaker, dan pihak terkait lainnya," pungkasnya.
Reporter : Novita/Editor:Widyawati