Jakarta – Pemerintah melalui tim penanganan virus corona berupaya melacak jejak interaksi orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Salah satu yang menjadi fukus adalah jejak interaksi dua pasien dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
Achmad Yurianto, juru bicara penanganan virus corona melalui rilis resminya mengatakan pihaknya berkordinasi dengan dinas kesehatan setempat. Dia menandaskan hingga saat ini ada19 kasus pasien positif corona atau Covid-19. Pasien berasal dari berbagai kalangan bahkan juga ada usia sekolah atau kuliah yang ketularan si ibu yang duluan sakit. Dua orang yang berusia sekolah atau kuliah yaitu pasien nomor 13 berusia 16 tahun dan pasien nomor 16 yang berusia 17 tahun.
“Ketularan ibunya dan sejak sakit dia nggak ke mana-mana karena dia menunggu ibunya,” ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Kemudian dirinya memberikan catatan tentang pasien dengan usia sekolah atau kuliah belum diketahui detailnya dimana saja beraktivitas dan melakukan kontak dekat dengan siapa saja baik disekolah atau dikampus. “Kami tidak menemukan kontak dekat,” imbuh Yuri, sapaan akrabnya.
Seperti diketahui kasus ini bermula dari kelompok dansa hingga penyebarannya terus berkembang menjadi berbagai kategori. Pertama adalah cluster kelompok dansa yang merupakan kasus 01 dan kasus 02. Setelahnya sub-cluster kelompok dansa yang merupakan turunan dari cluster kelompok dansa itu. Lalu ada juga kasus impor atau imported case yaitu pasien yang diyakini tertular di luar negeri dan baru terdeteksi positif sakitnya di dalam negeri.
Yuri menandaskan ada kabar baik atau bahagia yaitu terkait dua pasien yaitu nomor 06 dan nomor 14 sudah mengalami perkembangan cukup baik dan sudah dinyatakan negatif pada pemeriksaan pertama. Mereka akan menjalani pemeriksaan lanjutan, bila hasilnya negatif maka otomatis akan dipulangkan.
Adapun dua pasien yang dimaksud adalah Kasus 06 merupakan ABK Diamond Princess dan Kasus 14 merupakan seorang pria 50 tahun yang tertular virus Corona di luar negeri. “Ada yang membahagiakan. Kasus 06 ini sudah masuk hari yang kelima, pemeriksaannya sudah negatif,” tandas Achmad Yurianto. (Fa)