PASURUAN (Lenteratoday) – Pemuda Lekok yang terdiri berbagai lembaga yang mengatas namakan BCU Lekok (Beach Clean Up) bersama instansi pelabuhan Lekok melakukan bersih-bersih pantai, Sabtu (18/2/2023). Selain membersihkan sampah, mereka juga melakukan penanaman pohon mangrove.
Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan diawali upacara pembukaan oleh Camat Lekok, Mulyohadi, dan diikuti oleh beberapa organisasi setempat seperti Bumdesma Lekok Asri, IPM , KARTAR Jatirejo, Anshor, Banser, IPNU IPPNU, OPA Patas, MANU SMKNU MTsNU, SMP NU, MTs Bumi Darunnajah, SMA Bumi Darunnajah, MTs Darunnajah, dan SMK Muhammadiyah. Kegiatan ini juga diikuti oleh kurang lebih 80 partisipan dalam pelaksanaannya untuk menyambut Hari Peduli Sampah Nasional 2023.
Biasanya kegiatan bersih pantai ini hanya memunguti sampah dipantai namun kali ini, Jumat 17 Februari 2023 kegiatan ini diiringi dengan penanaman magrove sebagai upaya penghijauan dan “sabuk laut”, selain itu kegiatan ini juga juga menyambut HPSN 2023.
Kegiatan yang didukung oleh Pemkab Pasuruan berupa alat beratpun didatangkan untuk diperbantukan dalam mengangkat sampah sampah terutama jarring nelayan yang telah tertanam sekian lama di pantai yang memang sangat sulit ditarik secara manual oleh tenaga manusia. Dukungan lain juga dari Indonesia Power dan Bumdesma Lekok Asri.
Mulyohadi menjelaskan bahwa Beach Clean Up dan penanaman tanaman mangrove dapat menjadi usaha pengembangan lingkungan. “Pada pemuda pemudi local Lekok, harapannya tetap semangat dalam memajukan Lekok supaya semakin bersih dan sehat,” katanya.
Dodit Waluyo, Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Lekok, menjelaskan Beach Clean Up yang diiringi dengan Kegiatan penanaman mangrove ini menjadi salah satu upaya fungsional dalam pemanfaatan pesisir pantai. Selanjutnya diharapkan dapat menjadi suatu pembaharuan dalam terciptanya ekosistem lingkungan pesisir yang bersih dan asri.
Sementara, Anisatus, perwakilan dari Bumdesma Lekok yang mengelola TPST wilayah Lekok mengatakan bahwa bersih pantai dan penanaman mangrove ini menjadi suatu kegiatan dalam upaya menciptakan lingkungan pesisir pantai yang dulunya terlihat kumuh menjadi bersih. “Sehigga tempat ini menjadi fasilitas publik yang dapat dijadikan tempat bermain anak-anak dan tempat menikmati matahari tenggelam,” ujarnya.
Sebelumnya diketahui bahwa lingkungan di pesisir Pantai Lekok menjadi salah satu objek ekosistem pantai yang seharusnya dijaga. Setiap kali dilakukan bersih pantai, esoknya akan kembali ada tumpukan sampah.
Zain, ketua Komunitas yang mengatasnamakan BCU Lekok sebagai lembaga yang dibentuk PAC IPNU IPPNU Lekok, berharap kegiatan yang rutin kami lakukan setiap hari Jumat 2 minggu sekali bersama para pelajar, IPNU/IPPNU Lekok.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat dengan memberikan contoh aksi nyata sehingga mereka tidak lagi membuang sampah ke pantai. “Sebagai informasi selama bulan Juli kami bersih pantai, telah terangkut lebih dari 2.000kg sampah yang terangkut. Kegiatan ini didasari oleh semangat teman teman pelajar di kecamatan lekok dalam menjaga lingkungan,” tandasnya. (*)
Sumber : Rilis | Editor : Lutfiyu Handi