22 April 2025

Get In Touch

Perempuan PKS Kota Surabya Bina 2.334 Keluarga Melalui Program RKI

kegiatan RKI Surabaya saat peresmian Bank Jelantah (Dok: RKI Surabaya)
kegiatan RKI Surabaya saat peresmian Bank Jelantah (Dok: RKI Surabaya)

SURABAYA (Lenteratoday) - Perempuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya terus menggencarkan program Rumah Keluarga Indonesia (RKI) demi terciptanya keluarga yang harmonis. Saat ini, jumlah kadernya sudah mencapai 2.334 keluarga di 31 kecamatan di Surabaya.

Ketua Perempuan PKS Surabaya, Enny Minarsih, menyampaikan bahwa di dalam RKI sendiri, terdapat empat program utama, yakni Pembinaan Keluarga Sejahtera (PKS), Pos Ekonomi Keluarga (POSEKA), RKI Peduli, dan Konsultan Keluarga. Adapun program yang seringkali diterapkan yakni pembinaan keluarga sejahtera.

"Jadi di RKI itu ada PKS (Pembinaan Keluarga Sejahtera), nah itu yang paling banyak diminati. PKS ini ada sekolah ibu, ada sekolah ayah, ada sekolah remaja putri, ada sekolah lansia, itu ada disitu," ujarnya (5/12/2022).

Masing-masing anggota keluarga diberikan pemahaman akan perannya. Disertai dengan bekal ajaran agama, diharapkan mampu memperkuat pondasi keluarga islam.

Lebih lanjut, Enny juga menyebutkan bahwa keluarga yang tergabung di RKI beberapa telah mendapatkan pelatihan usaha mikro, seperti pembuatan kue kering dan makanan lainnya. Hal tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan perekonomian keluarga yang lebih berdaya.

Disamping itu, terdapat RKI peduli yang mencerminkan adanya kesiapsiagaan dari pengurus dalam merespon kebutuhan masyarakat, khususnya apabila terjadi bencana alam. Selain itu, juga disediakan konsultan keluarga bagi mereka yang merasa membutuhkan bantuan profesional.

"Jadi ada semua backgroundnya. Ada yang ustadz, ada yang psikolog, ada yang dokter anak, jadi ada 31 konsultan keluarga. Jadi, per-kecamatan bisa mengakses konsultan ini. Kalau misalkan lintas kecamatan boleh, yang dibutuhkan kan sesuai kapasitas konsultan keluarganya," terangnya.

Sejumlah upaya di atas dimaksudkan untuk memperkuat ketahanan keluarga Indonesia, khususnya Kota Surabaya. Melalui program-program tersebut, diharapkan dapat meminimalisir adanya permasalahan dalam keluarga, tak terkecuali Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan perceraian.

Ke depannya, ia berharap untuk dapat bekerjasama dengan lembaga yang berwenang. Menurutnya, hal tersebut berpotensi menurunkan angka kekerasan maupun perceraian di Kota Surabaya, mengingat jumlah kadernya yang tidak sedikit.

"Harapannya bisa kerjasama, Nggak apa-apa kalau misalnya kita kolaborasi, karena kan banyak anggotanya. Kepedulian itu sih menurut saya yang utama," tutupnya.

Reporter: Azifa Azzahra|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.