KEDIRI (Lenteratoday) – Pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Kota Kediri menelan korban jiwa, petugas Linmas di TPS 03, Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Mochamad Ibrahim (57) meninggal dunia mendadak setelah pingsan saat bertugas sekitar pukul 10.46 WIB, Rabu(27/11/2024).
Informasi yang dihimpun menyebutkan warga RT12/RW 04 Kelurahan Tosaren, Kota Kediri itu diduga kelelahan, karena selama 2 hari tidak tidur saat menjaga logistik Pilkada 2024.
Komisioner KPU Kota Kediri, Nia Sari membenarkan kejadian tersebut, dan menjelaskan korban adalah petugas Linmas di TPS 03 Kelurahan Tosaren.
Ia menyebut, korban awalnya melaksanakan tugas seperti petugas lainnya dan tiba-tiba terjatuh.
Mengetahui hal itu, petugas lain segera memberi pertolongan dan langsung membawa Mochamad Ibrahim ke RSUD Gambiran. Namun, nyawa korban tidak tertolong.
“Dari informasi yang kami peroleh, korban (Mochamad Ibrahim) sudah dua hari berturut-turut mengawal proses pemungutan suara dan menjaga TPS hingga larut malam,” kata Nia di TPS 03 Kelurahan Tosaren.
Nia menjelaskan kejadian bermula saat korban tampak lelah dan mengantuk, ketika berdiri menjaga TPS tadi pagi.
“Beliau berdiri terus seperti ngantuk, kemudian tiba-tiba jatuh terbentur dan pingsan,” ucapnya menirukan seorang saksi yang juga petugas di TPS 03.
“Pihak rumah sakit menyatakan bahwa bersangkutan (Mochamad Ibrahim) meninggal dunia, setelah sebelumnya mengalami pingsan saat bertugas. Dugaan sementara, korban mengalami serangan stroke akibat kelelahan,” paparnya.
Untuk memastikan kelancaran proses pemungutan suara, lanjut Nia pihak kelurahan segera mengirimkan petugas pengganti ke TPS 03.
“Situasi di TPS 03 saat ini sudah kondusif, dan proses pemungutan suara terus berlanjut dengan petugas pengganti yang telah dikirimkan langsung dari kelurahan,” ujarnya.
Kejadian ini, kata Nia menjadi perhatian serius KPU Kota Kediri untuk memastikan kesehatan para petugas TPS selama bertugas.
“Yang terpenting sekarang adalah memastikan semua petugas dalam kondisi prima dan tidak kelelahan, agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.
Reporter: Gatot Sunarko/Editor: Ais